ABSTRAK Kukuh Iksan Musyahada
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - KUKUH IKSAN M..pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - KUKUH IKSAN M..pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - KUKUH IKSAN M..pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - KUKUH IKSAN M..pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - KUKUH IKSAN M..pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - KUKUH IKSAN M..pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Kukuh Iksan Musyahada
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - KUKUH IKSAN M..pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam membuat model aeroelastik kasus aerodinamika non-linear, khususnya pada aliran
transonik, sangat membutuhkan biaya yang besar. Tugas akhir ini menginvestigasi
penggunaan algoritma deep learning untuk membuat model pendekatan (surrogate
model) berdasarkan hasil simulasi aeroelastik fidelitas tunggal untuk memprediksi respon
dinamik dari sebuah airfoil. Selain itu, respon dinamik yang diprediksi dibatasi
pada koefisien gaya angkat (Cl), koefisien gaya hambat (Cd), gerakan pitch, dan gerakan
plunge dari airfoil NACA 64A010. Thesis ini dilakukan untuk mengurangi biaya
komputasi tersebut. Rentang nilai bilangan mach yang akan diteliti mulai dari
Mach 0.6 sampai 0.8 dan variasi indeks kecepatan flutter Vf 0.4 hingga 2.0. Untuk
menyelesaikan permasalahan, metode proper orthogonal decomposition akan digunakan
untuk menyederhanakan data aeroelastik menjadi kumpulan koefisien POD sebelum digunakan
untuk melatih Machine Learning model yang digunakan. Machine Learning
model yang digunakan untuk memetakan dan memprediksi data baru berjenis multi
layer feed forward. Model tersebut akan memetakan setiap input bilangan mach dan
indeks kecepatan flutter ke setiap koefisien POD lalu fungsi pemetaan akan digunakan
untuk memprediksi kasus baru. Hasil prediksi memiliki nilai MAE kurang dari 10e-2
dan MAPE sekitar 50% sehingga menunjukan kemiripan yang tinggi dengan hasil simulasi.
Selain itu, flutter boundary juga dihasilkan menggunakan hasil prediksi dari model.
Flutter boundary yang dihasilkan model terbukti dapat mengikuti hasil pada penelitian
sebelumnya. Terlebih lagi untuk melakukan prediksi hanya dibutuhkan waktu kurang
dari 2 menit sehingga menghemat waktu simulasi hingga 100 kali.