ABSTRAK Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi COVER Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC  BAB 2 Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC  BAB 3 Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC  BAB 4 Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC  BAB 5 Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC  BAB 6 Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC  PUSTAKA Muhammad Imron Hasani
PUBLIC Dedi Rosadi LAMPIRAN Muhammad Imron Hasani 12012072.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Pemetaan geologi dilakukan pada bagian tengah Cekungan Bogor, yaitu di Kecamatan
Cibadak, dan sekitarnya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tujuan penelitian adalah untuk
melakukuan pemetaan geologi secara detail dan mempelajari endapan kipas laut dalam
dengan mekanisme arus gravitasi yang berhubungan dengan aktivitas magmatisme.
Satuan Geomorfologi di daerah penelitian terbagi atas empat satuan geomorfologi,
yaitu Satuan Punggungan Homoklin, Satuan Perbukitan Lipatan, Satuan Perbukitan Vulkanik,
dan Satuan Lembah Vulkanik.
Data geologi di daerah penelitian menunjukan rentang umur Eosen Akhir hingga Resen.
Stratigrafi, daerah penelitian terbagi menjadi sembilan satuan litostratigrafi tidak resmi, yaitu
Satuan Batupasir, Satuan Batulempung, Satuan Batugamping, Satuan Batupasir-Batulempung
I, Satuan Batupasir-Breksi, Satuan Batupasir-Batulempung II, Satuan Breksi I, Satuan Tuf,
dan Satuan Breksi II. Struktur geologi di daerah penelitian merupakan produk deformasi
rezim kompresional yang terbentuk pada kala Plio-Pleistosen. Struktur tersebut terdiri dari
sesar naik, antiklin, sinklin, dan sesar geser.
Berdasarkan data pengukuran stratigrafi pada Satuan Batupasir-Batulempung I, unit
litofasies pada satuan terdiri atas empat, yaitu Structureless Sandstone, Classical Turbidites,
Slump with Stratified Blocks, dan Conglomerate. Asosiasi fasies terbagi menjadi dua, yaitu
Channeled Suprafan Lobes dan Smooth-Channeled Suprafan Lobes. Model suksesi vertikal
pada satuan ini menunjukan adanya pengendapan yang dipengaruhi proses subsidence yang
relatif cepat dan proses naiknya muka air laut pada Awal Miosen yang menyebabkan
bergesernya smooth fan lebih ke arah proximal