SodaPDF-watermarked-Yudisuim 18318025 Muhammad Azhar Fa'iq.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Mikrofluida merupakan bidang ilmu dan teknologi yang memiliki fokus pada
pemrosesan dan manipulasi cairan atau fluida dengan skala 10-9 sampai 10-18 liter.
Secara lebih khusus, sistem Mikrofluida dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti
mikrofluida berbasis droplet. Mikrofluida berbasi droplet memanfaatkan dua jenis
fluida yang tidak bercampur untuk membentuk aliran diskrit yang menyerupai
droplet. Untuk mencapai aliran tersebut dibutuhkan peranti droplet generator.
Sistem mikrofluida berbasis droplet banyak digunakan dalam penelitian maupun
industri karena berbagai sifat aliran fluida yang membantu dalam analisis dan
manufaktur. Walaupun memiliki berbagai kelebihan, sistem mikrofluida termasuk
droplet generator memiliki proses fabrikasi yang rumit, waktu yang lama, dan biaya
yang besar. Pada penelitian ini dilakukan fabrikasi droplet generator menggunakan
metode fabrikasi alternatif yaitu metode pencetakan 3D. Melalui pencetakan 3D,
fabrikasi droplet generator menjadi sederhana, cepat, dan berbiaya rendah. Droplet
generator yang berhasil difabrikasi kemudian diuji kinerjanya dalam menghasilkan
droplet. Variasi laju aliran dan tinggi kanal droplet generator juga dilakukan untuk
mengetahui pengaruh kedua faktor tersebut pada droplet yang terbentuk.
Melalui beberapa iterasi, droplet generator dengan tinggi kanal 0.5 mm dan lebar 1
mm berhasil difabrikasi menggunakan metode pencetakan 3D. Droplet generator
tersebut mampu menghasilkan droplet monodispersity dengan panjang rata-rata
0.35 cm dan frekuensi pembentukan 26 droplet/menit pada Qc = Qd = 2.5 ml/jam.
Pengujian pada laju alir yang bervariasi menemukan adanya perubahan pada
panjang dan frekuensi pembentukan droplet. Selain perubahan yang sama seperti
variasi laju alir, pada tinggi kanal inlet 1 mm ditemukan adanya perubahan proses
pembentukan droplet. Perubahan tersebut membuat panjang maupun frekuensi
pembentukan droplet menjadi tidak stabil.