digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Meikha Erfarida Fitri
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Meikha Erfarida Fitri
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Meikha Erfarida Fitri
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Meikha Erfarida Fitri
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Meikha Erfarida Fitri
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Meikha Erfarida Fitri
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Meikha Erfarida Fitri
PUBLIC Yoninur Almira

LAMPIRAN Meikha Erfarida Fitri
PUBLIC Yoninur Almira

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunjukkan keseriusannya dalam memenuhi kebutuhan rumah tinggal yang layak huni dan terjangkau bagi masyarakat yaitu dengan membangun rumah susun sederhana sewa yang tersebar di empat lokasi. Tujuan pembangunan rumah susun tersebut adalah untuk menyediakan hunian berbasis sewa untuk masyarakat berpenghasilan rendah sementara sebelum bisa memiliki rumah sendiri, sehingga penamaan rumah susun sederhana sewa Pemerintah Provinsi Jawa Barat disebut sebagai apartemen transit. Tujuan pengelolaan apartemen transit yaitu meningkatkan penyelenggaraan Apartemen Transit agar dapat berhasil guna dan berdaya guna, sehingga pencapaian pemenuhan rumah tinggal yang terjangkau, bermartabat, aman, nyaman, dan sehat bagi penghuninya dapat diwujudkan. Apartemen transit yang dibangun pertama kali oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah Apartemen Transit Rancaekek namun berdasarkan temuan awal penanganan pengelola terhadap masalah genangan/ banjir dan pemeliharaan perawatan masih kurang, sehingga dapat mengurangi kenyamanan dan daya guna bangunan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dan mengetahui nilai tingkat efektivitas pengelolaan Apartemen Transit Rancaekek yang dirasakan oleh penghuninya. Adapun metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif deksriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi untuk mengumpulkan data primer dan studi literatur untuk mengumpulkan data sekunder. Kuesioner dibagikan kepada 100 responden menggunakan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) dengan menggunakan skala perhitungan nominal dan ordinal. Pembahasan penelitian ini membahas variabel-variabel yang terdapat pada Pergub Jabar no. 27/2019 tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa di Jawa Barat yang dikemas menggunakan teori manajemen POAC oleh Terry dan Rue (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efektivitas Apartemen Transit Rancaekek bagi penghuninya memperoleh nilai rata-rata 85,76% (efektif), dengan aspek perencanaan memperoleh nilai 95,75% (efektif), pengorganisasian mendapat nilai 89,14% (efektif), pelaksanaan mendapat nilai 87,2% (efektif), dan nilaiii perolehan aspek pengawasan mendapat nilai 70,72% (cukup efektif). Temuan pada penelitian ini adalah masih terdapat sedikit ketidaktepat sasaran pada komponen kepenghunian, pengelola masih belum efektif dalam menangani permasalahan genangan/banjir dan perawatan pemeliharaan hanya dilakukan ketika dipanggil, peran pemerintah provinsi dalam melakukan pembinaan langsung terhadap penghuni masih kurang, dan peran penghuni dalam memberikan responsifitas dan inisiatif terhadap kegiatan yang ada masih kurang. Pada akhir pembahasan, diberikan rekomendasi agar tingkat efektivitas dipertahankan serta lebih ditingkatkan.