BAB 1 Reka Primasetyo Mohamad
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Reka Primasetyo Mohamad
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Reka Primasetyo Mohamad
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Reka Primasetyo Mohamad
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Reka Primasetyo Mohamad
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Reka Primasetyo Mohamad
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Reka Primasetyo Mohamad
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan
Tugas akhir ini mengkaji variasi spasial amplitudo elevasi dan arus komponen pasang surut (pasut) perairan dangkal yang disebabkan oleh interaksi antara komponen pasang surut utama dengan batimetri dan perubahan area di Estuari Sungai Kapuas Kecil pada tanggal 1 Juni - 1 Juli 2005 dan 1 November - 1 Desember 2005. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan model hidronamika dua dimensi (2D). Pada batas terbuka digunakan data elevasi pasang surut yang diperoleh dari Tidal Model Driver (TMD) berdasarkan hasil prediksi dari 4 komponen (M2, S2, O1, K1) debit Sungai Kapuas pada saat Q = 35,8 M3/det (November 2005) dan Q= 4,63 m3/det (juni 2055). Hasil model selanjutnya dianalisis harmonik untuk mendapatkan nilai amplitudo elevasi dan arus komponen pasut perairan dangkal overtide (M4) serta compound tide (MK3 dan MS4) dan dikaji variasi spasialnya sepanjang Estuari Sungai Kapuas. Dari hasil simulasi diketahui bahwa tipe pasut yang terjadi di perairan sekitar Estuari Kapuas adalah pasut campuran cenderung tunggal baik pada bulan Juni (Q = 4,63 m3/det) dengan nilai F = 2,18 maupun pada November (Q = 35,8 m3/det) dengan nilai F = 2,51. Hasil simulasi memperlihatkan efek interaksi non linier antara komponen pasut utama dengan batimetri perairan dangkal, yaitu nilai amplitudo elevasi dan amplitudo arus komponen pasut perairan dangkal overtide (M4 dan M6) dan compound tide (MK3 dan MS4) dan nilai perbandingan amplitudo M4/K1, MK3/K1 dan MS4/K1 membesar ke arah hulu sungai. Nilai amplitudo elevasi komponen pasut perairan dangkal (M4, MK3, dan MS4) lebih tinggi pada saat bulan Juni (Q = 4,63 m3/det) yaitu ketika debitnya kecil dibandingkan pada bulan November (Q = 35,8 m3/det) ketika debitnya besar.