Perpustakaan Digital ITB

Struktur Lapangan Lalang menunjukan ciri gejala kompresional. Struktur tersebut terpotong oleh sesar strike-slip berarah Utara menjadi beberapa kompartemen yang dibatasi oleh sesar-sesar yang saling bergabung. Akumulasi minyak di Lapangan Lalang terutama dikontrol oleh perangkap antiklin yang tersesarkan. Faktor pengendali lainnya adalah potensi sekat sesar itu sendiri. Efektifitas dari sekat tergantung dari juxtaposition lapisan-lapisan diantara bidang sesar, besarnya pergeseran vertikal sesar tersebut, dan volume serpih. Kapasitas sekat sesar bervariasi dengan pergeseran sesar. Dengan demikian studi kompetensi sekat sangat penting untuk memperkirakan kompartemenkompartemen sesar yang minyaknya belum terkuras dan untuk menentukan lokasi pemboran sumur-sumur pengembangkan berikutnya. Studi ini difokuskan pada perilaku sesar E4, salah satu segmen dari sesar utama sistim sesar Lalang-Mengkapan. Data yang digunakan antara lain data seismik 3D, log listrik, dan data tekanan reservoir. Metoda yang digunakan meliputi pemetaan Allan juxtaposisi reservoir dan algoritma Shale Gouge Ratio (SGR). Tantangan terbesar adalah menggunakan teknik SGR untuk rezim sesar strike-slip dimana besaran dip slip yang sebenarnya tidak diketahui. Dengan asumsi tak ada perubahan variasi stratigrafi yang berarti dalam Formasi Lower Sihapas maka pergeseran vertikal semu yang terhitung nilainya sama atau lebih daripada pergeseran vertikal yang sesungguhnya. Hasilnya menunjukan bahwa sekat sesar juxtaposisi E4 ini hanya terdapat pada zona sesar dengan pergeseran vertikal lebih besar daripada ketebalan lapisannya. Sesar E4 juga merupakan sekat yang efektif pada juxtaposition antara lapisan-lapisan batupasir Formasi Lower Sihapas dimana nilai SGR-nya sebagian besar diatas nilai batas ambang (15-20%) sesar yang bersifat menyekat. Potensi rembesnya sesar terdapat pada bagian dimana pergeseran vertikalnya kecil atau nol disekitar daerah sumbu rotasi sesar oblik ini. Bukti-bukti tambahan yang mendukung pernyataan itu adalah adanya perbedaan batas kontak air-minyak (100 kaki) dan perbedaan tekanan sumur (100 psi) antara kompartemen sesaryang berbeda.