digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yudhistira Adika Nugraha
PUBLIC Alice Diniarti

Kompleks Ultramafik Sorowako merupakan salah satu daerah dengan sebaran batuan ultramafik yang cukup luas di Pulau Sulawesi dengan berbagai potensi geologi yang terkandung di dalamnya. Selama ini, pemetaan lapangan detail masih memiliki tantangan besar berupa waktu dan biaya, khususnya untuk daerah baru dengan cakupan yang luas. Salah satu metode untuk mengetahui sebaran batuan secara luas adalah menggunakan analisis citra satelit Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER) karena citra tersebut memiliki kemampuan untuk mendeliniasi tipe batuan dari mineral tertentu secara spektral. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran batuan ultramafik dan batuan lainnya secara visual menggunakan citra ASTER yang tervalidasi observasi lapangan. Metode yang digunakan yaitu pemetaan digital dengan menggunakan algoritma klasifikasi spektral untuk mendapatkan klasifikasi litologi terbaik untuk batuan yang tersingkap di permukaan berdasarkan citra ASTER yang divalidasi terhadap data lapangan. Pada penelitian ini menggunakan tiga metode klasifikasi spektral, yaitu Spectral Angle Mapper, Spectral Information Divergence, dan Support Vector Machine, dengan hasil metode klasifikasi Spectral Information Divergence menghasilkan klasifikasi batuan terbaik dengan akurasi mencapai 82,86% menggunakan kombinasi 9 band ASTER dan 10 citra turunan dari ASTER. Integrasi citra ASTER dengan observasi lapangan secara efektif dapat membedakan dan mengklasifikasikan batuan yang tersingkap pada Komplek Ultramafik Sorowako dengan membaginya ke dalam sembilan satuan batuan. Penggunaan aplikasi klasifikasi terbimbing menggunakan citra ASTER dapat membantu dalam identifikasi sebaran batuan ultramafik di daerah Sorowako. Kombinasi band ASTER yang tepat dapat memberikan hasil klasifikasi yang efektif untuk kondisi lapangan dengan minim vegetasi walaupun tingkat pelapukan tanah cukup tinggi.