digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Dina Mertiana
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Dina Mertiana
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Dina Mertiana
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Dina Mertiana
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Dina Mertiana
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Dina Mertiana
PUBLIC Alice Diniarti


Iklan programatik terus berkembang dan mengalami peningkatan anggaran belanja setiap tahun, termasuk di Indonesia. Dengan tingginya minat pengiklan untuk menggunakan metode programatik, maka muncul ad builder yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengatur, membuat, dan melihat laporan iklan yang tayang di platform tersebut. Muncul kebutuhan untuk mengembangkan platform ini menjadi lebih baik, maka itu diperlukan identifikasi dan memetakan kebutuhan pengguna saat mengoperasikan ad builder. Tujuan identifikasi yaitu untuk dapat menyajikan pengalaman pengguna yang lebih simple, konsisten dan memberikan kenyamanan kepada pengguna dari penggunaan platform yang sama sebelumnya. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan design thinking yang terdiri dari lima tahap, yaitu empathize, define, ideate, prototype dan test. Pada tahap empathize akan dilakukan wawancara kepada 3 (tiga) pengguna ad builder yang terdiri dari operasional iklan, desainer dan creative engineer, tahap define mengidentifikasi informasi dan membuat user persona, tahap ideate membuat affinity diagram dan user flow. Hasil identifikasi yang didapatkan bahwa perlunya alur pengguna yang tidak kompleks, faktor visual yang simpel dan ramah, dan fitur penunjang lainnya yang belum terimplementasi sehingga dapat mendukung pengguna saat melakukan tugas di ad builder. Selanjutnya dirancang wireframe dan prototipe ad builder CreaveAd untuk menjawab kebutuhan dari pengguna. Pengujian perancangan CreaveAd dilakukan kepada 6 (enam) orang responden dengan menggunakan System Usability Scale (SUS). Hasil yang didapat adalah prototipe berada pada grade C+ dengan skala adjective Good dan acceptable pada skala acceptable. Nilai SUS per kelompok pengguna adalah operasional iklan dengan skor A, sedangkan desainer dan creative developer dengan skor C. Perancangan ad builder Creavead lebih cocok digunakan oleh operasional iklan, sedangkan alur dan visual prototipe untuk pengguna lainnya perlu diperbaiki sesuai dengan umpan balik dari responden. Perancangan yang dilakukan pada penelitian diharapkan dapat dijadikan referensi untuk pengembangan perancangan ad builder yang lebih baik dari segi pengalaman dan visual.