Iklan programatik terus berkembang dan mengalami peningkatan anggaran belanja
setiap tahun, termasuk di Indonesia. Dengan tingginya minat pengiklan untuk
menggunakan metode programatik, maka muncul ad builder yang dirancang untuk
memudahkan pengguna dalam mengatur, membuat, dan melihat laporan iklan yang
tayang di platform tersebut. Muncul kebutuhan untuk mengembangkan platform ini
menjadi lebih baik, maka itu diperlukan identifikasi dan memetakan kebutuhan
pengguna saat mengoperasikan ad builder. Tujuan identifikasi yaitu untuk dapat
menyajikan pengalaman pengguna yang lebih simple, konsisten dan memberikan
kenyamanan kepada pengguna dari penggunaan platform yang sama sebelumnya.
Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan design thinking yang terdiri dari
lima tahap, yaitu empathize, define, ideate, prototype dan test. Pada tahap empathize
akan dilakukan wawancara kepada 3 (tiga) pengguna ad builder yang terdiri dari
operasional iklan, desainer dan creative engineer, tahap define mengidentifikasi
informasi dan membuat user persona, tahap ideate membuat affinity diagram dan
user flow. Hasil identifikasi yang didapatkan bahwa perlunya alur pengguna yang
tidak kompleks, faktor visual yang simpel dan ramah, dan fitur penunjang lainnya
yang belum terimplementasi sehingga dapat mendukung pengguna saat melakukan
tugas di ad builder. Selanjutnya dirancang wireframe dan prototipe ad builder
CreaveAd untuk menjawab kebutuhan dari pengguna. Pengujian perancangan
CreaveAd dilakukan kepada 6 (enam) orang responden dengan menggunakan
System Usability Scale (SUS). Hasil yang didapat adalah prototipe berada pada
grade C+ dengan skala adjective Good dan acceptable pada skala acceptable. Nilai
SUS per kelompok pengguna adalah operasional iklan dengan skor A, sedangkan
desainer dan creative developer dengan skor C. Perancangan ad builder Creavead
lebih cocok digunakan oleh operasional iklan, sedangkan alur dan visual prototipe
untuk pengguna lainnya perlu diperbaiki sesuai dengan umpan balik dari
responden. Perancangan yang dilakukan pada penelitian diharapkan dapat dijadikan
referensi untuk pengembangan perancangan ad builder yang lebih baik dari segi
pengalaman dan visual.