Wisata MICE merupakan sektor ekonomi. Sebagai bagian dari sektor pariwisata,
wisata MICE juga umumnya menarik wisatawan dengan lama tinggal yang lebih
panjang serta pengeluaran saat wisata yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan
wisatawan umum atau yang disebut dengan wisatawan leisure. DKI Jakarta sebagai
kota bisnis dan pusat perekonomian di Indonesia memiliki potensi wisata MICE yang
tinggi berdasarkan angka wisatawan bisnis DKI Jakarta, yang juga merupakan target
pasar dari wisata MICE, merupakan provinsi dengan share tertinggi yang mencapai
angka lebih dari lima puluh persen. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk
mengidentifikasi pengembangan daya saing DKI Jakarta sebagai destinasi MICE.
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba memahami kebijakan pengembangan
wisata MICE yang terdapat di DKI Jakarta, pengembangan MICE yang terdapat di
DKI Jakarta, serta strategi peningkatan daya saing wisata MICE DKI Jakarta. Dalam
mengidentifikasi pengembangan daya saing wisata MICE di DKI Jakarta digunakan
metode analisis isi, analisis deskriptif kualitatif, dan analisis koding. Berdasarkan
hasil analisis diketahui bahwa kelebihan dari DKI Jakarta sebagai destinasi wisata
MICE antara lain berupa kualitas dan kapasitas fasilitas pertemuan, konferensi,
pameran, dan konvensi, fasilitas akomodasi dan tempat-tempat menarik, serta fasilitas
amenitas yang sangat baik sedangkan kekurangannya antara lain adalah terkait
kemacetan di DKI Jakarta, belum maksimalnya upaya dari pelaku usaha MICE dalam
memperoleh sertifikasi profesi dan juga dalam melakukan pencatatan serta
pembentukan database terkait kegiatan yang diselanggakrakan, dan belum
terdapatnya kebijakan khusus pengembangan MICE yang saat penelitian dilakukan
masih dalam tahap penyusunan.