Mitokondria merupakan organel dari sel yang memiliki fungsi utama sebagai sumber penghasil
energi. Energi dalam bentuk Adenosin Trifosfat (ATP) diproduksi di mitokondria melalui proses
fosforilasi oksidatif yang juga menghasilkan ROS, maka dari itu mitokondria merupakan salah satu
penghasil ROS. Produksi ROS yang berlebih dapat menyebabkan stress oksidatif dan disfungsi
mitokondria, yang banyak dikaitkan dengan sejumlah gangguan seperti penyakit neurodegeneratif,
kardiovaskular, dan diabetes. Sistem penghantaran bertarget ke mitokondria diharapkan dapat
secara efektif menghantarkan senyawa antioksidan ke mitokondria dan mencegah kerusakan sel
akibat stress oksidatif. Pada penelitian ini dikembangkan sistem nanokarier berbasis liposom yang
dikonjugasikan dengan senyawa mitokondriotropik yaitu dequalinium (DQA). Komponen lipid yang
digunakan meliputi 1,2-dioleyl-sn-glycero-3-phosphoethanolamine (DOPE) sebagai lipid utama dan
kolesterol sebagai lipid pembantu. Dibuat tiga formula Liposom-DQA (LipoDQ) dengan variasi
konsentrasi DQA yaitu 1,375 mM (LipoDQ LD), 2,75 mM (LipoDQ MD) dan 5,5mM (LipoDQ HD).
Diperoleh nanopartikel dengan ukuran <200 nm dan indeks polidispersitas <0,5 untuk ketiga variasi
formula LipoDQ. Hasil pengukuran zeta potensial LipoDQ bernilai positif yang menunjukkan
keberhasilan inkorporasi dequalinium yang bersifat kationik ke dalam struktur liposom.
Pengamatan tingkat akumulasi dilakukan dengan menggunakan Confocal Laser Scanning
Microscopy (CLSM) pada sel Sertoli (TM4) menunjukkan adanya lokalisasi nanopartikel ke dalam
mitokondria. Selanjutnya diperoleh nilai Pearson’s Coefficient yang cukup tinggi untuk LipoDQ yang
menunjukkan sebagian besar nanopartikel dapat terlokalisasi ke dalam mitokondria. Dari uji
aktivitas antioksidan dengan metode DPPH diperoleh nilai Inhibitory Concentration (IC50) yang tidak
berbeda signifikan antara nanopartikel dengan kuersetin bebas dan termasuk antioksidan kuat
(IC50= 2,95-3,76 µM). Dari uji aktivitas antioksidan pada sel TM4 diperoleh aktivitas yang lebih baik
menggunakan sistem penghantaran bertarget mitokondria (LipoDQ LD) dengan konsentrasi
kuersetin yang relatif lebih rendah (0,01µM) dibandingkan dengan penghantaran yang tidak
bertarget mitokondria (Liposom).