Metode sintesis nanopartikel perak (AgNPs) pada umumnya dilakukan secara kimia
dan fisika. Akan tetapi, kedua metode tersebut memiliki kekurangan seperti tingkat
produksi yang rendah, mahal dan tidak ramah lingkungan. Maka dikembangkan
metode green chemistry dengan pendekatan ramah lingkungan berdasarkan pada
bioreduksi ekstrak tanaman Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb. Umbi bawang dayak
mengandung senyawa fenolik sehingga metabolit sekunder inilah yang kemungkinan
akan berfungsi sebagai bioreduktor untuk sintesis AgNPs. AgNPs yang dibiosintesis
secara green chemistry memiliki aplikasi yang sangat luas salah satunya sebagai
antimikroba Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis AgNPs dengan
menggunakan ekstrak umbi bawang dayak serta melakukan optimasi AgNPs,
mengkarakterisasi AgNPs yang disintesis dengan menggunakan ekstrak umbi bawang
dayak serta untuk mengetahui aktivitas antimikroba AgNPs terhadap Staphylococcus
aureus, Pseudomonas aeruginosa dan Candida albicans. AgNPs yang diperoleh
dikarakterisasi menggunakan spektrofotometri UV-Visible (UV-VIS), particle size
analyzer (PSA), fourier transform infared spectroscopy (FTIR) transmission electron
microscopy (TEM) dan scanning electron microscopy (SEM). Setelah itu baru
dilakukan uji aktivitas antimikroba menggunakan metode mikrodilusi. Kondisi sintesis
AgNPs yang paling optimal yaitu antara campuran ekstrak umbi bawang dayak 0,01%
pada pH 10 serta AgNO3 0,0003 M dengan perbandingan (2:1). Hasil karakterisasi
AgNPs yang terbentuk berupa bulat dengan ukuran 20-50 nm. Hasil dari sintesis
AgNPs memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri S.aureus dan P.aureginosa
dengan konsentrasi hambat minimun 25 ppm, sementara pada jamur C.albicans dengan
konsentrasi hambat minimum 50 ppm.