ABSTRAK Ina Siti Solihah
PUBLIC yana mulyana COVER Ina Siti Solihah
PUBLIC yana mulyana BAB 1 Ina Siti Solihah
PUBLIC yana mulyana BAB 2 Ina Siti Solihah
PUBLIC yana mulyana BAB 3 Ina Siti Solihah
PUBLIC yana mulyana BAB 4 Ina Siti Solihah
PUBLIC yana mulyana BAB 5 Ina Siti Solihah
PUBLIC yana mulyana PUSTAKA Ina Siti Solihah
PUBLIC yana mulyana
Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan salah satu layanan kefarmasian di apotek
yang dilakukan oleh apoteker untuk meningkatkan hasil terapi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi pengetahuan pasien tentang obat dislipidemia antara sebelum dan
sesudah pemberian informasi obat, menilai tingkat kepuasan pasien terhadap PIO, dan
menganalisis gap antara kenyataan dan harapan terhadap PIO. Penelitian ini adalah
penelitian deskriptif observasional dengan desain prospektif cross-sectional
menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi dengan responden pasien peserta
asuransi kesehatan yang menebus resep obat dislipidemia, selama periode April - Juni
2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling yaitu
purposive sampling dengan total pasien 112 pasien. Adanya perbedaan pengetahuan
sebelum dan sesudah pemberian informasi obat dianalisis secara statistika
menggunakan uji McNemar, sedangkan kepuasan dinilai menggunakan metode
SERVQUAL dan diukur menggunakan Costumer Satisfaction Index (CSI). Sedangkan
Importance Performance Analysis digunakan untuk menilai gap antara kenyataan dan
harapan terhadap layanan PIO. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan tingkat
pengetahuan sebelum dan sesudah pasien menerima informasi obat (p value < 0,05).
Hasil perhitungan nilai Customer Satisfaction Index (CSI) yaitu 89,69% yang berarti
pasien sangat puas dengan Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang telah diberikan.
Terdapat gap antara harapan dan kenyataan. Gap yang paling rendah ditemukan pada
dimensi empathy (-1,08), sedangkan yang paling besar adalah tangible (-0,06).
Berdasarkan diagram kartesius Importance Performance Analysis (IPA) terdapat
atribut empathy pada kuadran III yang harus ditingkatkan, walaupun prioritasnya
rendah.