digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Firuzia Permata Syamsun
PUBLIC Irwan Sofiyan

Paparan sinar UV dari matahari terhadap kulit dapat menyebabkan berbagai macam dampak negatif, seperti munculnya kemerahan dan kerutan pada kulit, imunosupresi, bahkan dapat menyebabkan kanker kulit. Formulasi tabir surya ke dalam NLC disebutkan dapat mengurangi jumlah aplikasi tabir surya yang digunakan selama paparan matahari dengan meningkatkan SPF-nya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sediaan NLC Ethylhexyl Triazone (EHT). Penentuan formula NLC dilakukan melalui tiga tahap optimasi, yaitu optimasi lipid cair, optimasi rasio lipid padat dan lipid cair, serta optimasi konsentrasi surfaktan. Dilakukan juga optimasi jenis sonikator dengan membandingkan dua jenis sonikator yang digunakan dalam pembuatan NLC. Kemudian dilakukan karakterisasi berupa pengukuran ukuran partikel, indeks polidispersitas (PDI), zeta potensial, persentase efisiensi penjeratan, dan penentuan nilai sun protection factor (SPF). Uji stabilitas NLC dilakukan pada suhu 40oC/75% RH selama 14 hari. Formula akhir untuk NLC EHT berdasarkan hasil optimasi adalah EHT 1% (b/v), tween 80 4% (b/v), setil alkohol 2% (b/v), minyak zaitun 4% (b/v), dan aquadest hingga 100%. NLC dengan formula akhir tersebut dibuat menggunakan sonikator tipe probe dan memiliki ukuran partikel 135,50 ± 4,45 nm, indeks polidispersitas 0,33 ± 0,01, zeta potensial -33,86 ± 4,44 mV, dan efisiensi penjeratan 99,93 ± 0,05 %. SPF untuk NLC-EHT adalah 32,43 ± 1,50 (High SPF), lebih tinggi daripada SPF EHT yang dibuat sebagai sediaan emulsi biasa (28,41 ± 0,40). Selama 14 hari penyimpanan untuk uji stabilitas, terjadi perubahan yang signifikan untuk ukuran partikel NLC. Namun nilai PDI, persentase efisiensi penjeratan, dan SPF tidak mengalami perubahan secara signifikan. Dengan demikian, formulasi NLC-EHT yang dikembangkan memberikan alternatif yang bermanfaat untuk formulasi tabir surya.