Cover_Savira Azhara Andavia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1_Savira Azhara Andavia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2_Savira Azhara Andavia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3_Savira Azhara Andavia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4_Savira Azhara Andavia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5_Savira Azhara Andavia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6_Savira Azhara Andavia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Pustaka_Savira Azhara Andavia
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan
Kosmetika tabir surya digunakan masyarakat Indonesia sebagai upaya perlindungan terhadap
sinar ultraviolet yang dikategorikan memiliki tingkat risiko bahaya tinggi hingga sangat ekstrem
bagi kesehatan kulit. Efektivitas penggunaan produk dan keamanan bahan penting untuk
diketahui agar kosmetika tabir surya memberikan manfaat yang optimal. Penelitian ini bertujuan
untuk menilai pengetahuan dan perilaku masyarakat Jawa Barat terkait penggunaan kosmetika
tabir surya serta dilakukan prediksi toksisitas bahan tabir surya untuk mengetahui profil
keamanannya. Digunakan metode survey terhadap sampel populasi masyarakat Jawa Barat untuk
penilaian pengetahuan dan perilaku dilanjutkan dengan analisis menggunakan SPSS. Adapun
prediksi toksisitas dilakukan secara in silico terhadap 13 bahan tabir surya yang tercantum dalam
Peraturan BPOM No.23/2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Metode diverifikasi
menggunakan model klasifikasi biner dan ditentukan keberterimaannya berdasarkan parameter
statistika Cooper. Perangkat lunak yang terverifikasi yaitu OECD QSAR Toolbox v.4.4.1, TEST v.5.1,
Toxtree v.3.1.0, dan VEGA Hub v.1.1.5. Berdasarkan hasil kuesioner, tingkat pengetahuan
masyarakat Jawa Barat berada pada kategori cukup dan tingkat ketepatan perilaku dikategorikan
masih kurang tepat. Adapun hasil prediksi toksisitas menunjukkan bahan sensitizer antara lain
avobenzone, enzacamene, oxybenzone, sulisobenzone, octinoxate, amiloxate, octocrylene, dan
ensulizole. Hasil prediksi karsinogenisitas genotoksik meliputi meradimate dan padimate o,
sedangkan bahan yang bersifat karsinogen non-genotoksik yaitu padimate o dan octisalate. Bahan
tabir surya yang bersifat mutagen yaitu meradimate. Bahan tabir surya umumnya bersifat toksik
terhadap perkembangan kecuali padimate o, octinoxate, dan amiloxate. Bahan yang diprediksi
korosif terhadap kulit yaitu octisalate dan homosalate serta senyawa yang menyebabkan lesi
serius pada mata yaitu sulisobenzone.