Salah satu masalah dalam logistik adalah Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP)
yang merupakan sub-masalah dari Travelling Salesman Problem. Masalah ini berbentuk
penentuan rute minimal serta ‘biaya’ minimal dari pengiriman barang oleh kendaraan dan
dapat diselesaikan dengan analisis algoritma. Metodologi yang digunakan dalam analisis
algoritma pada penelitian ini adalah Engineering Design Process (EDP). Dalam
pelaksanaan EDP akan ada dua algoritma yang dibandingkan yaitu algoritma genetika dan
algoritma dari algoritma rule based. Algoritma genetika adalah algoritma yang mencari
solusi terbaik berdasarkan teori evolusi biologis yang diaplikasikan ke algoritma
komputer. Algoritma genetika yang akan dianalisis adalah Partially Matched Crossover
dan One Order Crossover. Sedangkan algoritma dari algoritma rule based adalah
algoritma yang mengaplikasikan aturan atau rule ke algoritma komputer. Terdapat dua
algoritma dari algoritma rule based yang akan dianalisis, yaitu: Graph Theory Dijkstra
dan Integer Linear. Dari algoritma tersebut akan diuji dengan mengukur kompleksitas
waktu, ruang, keefektifan, dan kelengkapan. Kriteria-kriteria ini penting dalam komparasi
algoritma. Berdasarkan skor hasil, algoritma PartiallyMatched Crossover mendapatkan
nilai 50,91% dan algoritma Dijkstra mendapatkan nilai 83,27%. Dari algoritma yang diuji,
algoritma Graph Theory Dijkstra yang mendapatkan skor yang lebih tinggi. Hal ini
dijadikan fondasi untuk aplikasi pemilihan rute yang dapat digunakan oleh perusahaan
logistik demand chain. Situs menggunakan Heroku sebagai platform.