Kegiatan penambangan hanya mempertimbangkan faktor teknis, yaitu dari parameter kadar yang dikirim saja, tanpa memperhatikan faktor ekonomi dalam jangka panjang. Artinya, tingginya biaya operasi dan kapital akan membuat keuntungan lebih rendah, meskipun kadar Al2O3 dalam MGB yang dikirim tinggi. Selain itu juga permintaan produk MGB yang diinginkan oleh buyer tidak hanya dilihat dari parameter kadar Al2O3 saja, melainkan juga dari kadar reaktif silika (R.SiO2). Optimasi diperlukan untuk dapat memaksimalkan NPV dengan menggunakan model mixed integer linear programming pada daerah yang direncanakan akan ditambang. Selanjutnya dilakukan pembuatan aliran kas dan dianalisis peluang dan tantangan yang akan dihadapi, sehingga nantinya akan diambil keputusan untuk memilih skenario terbaik berdasarkan metode discounted cashflow. Berdasarkan parameter NPV, IRR, PBP, serta CAPEX & Working Capital, model skenario B merupakan skenario yang paling optimal untuk diterapkan saat ini. Setiap skenario yang dibentuk memiliki perbedaan NPV, namun perbedaan nilai dari masing-masing skenario tidak memberikan perbedaan hasil yang signifikan dikarenakan sebaran kadar Al2O3 terdistribusi normal yang bergerak disekitar nilai rataan.