digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sistem pengereman pneumatik merupakan bagian yang krusial dalam menentukan performa keselamatan sebuah sistem dari kereta pada umumnya, dan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek pada khususnya. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pelayanan umum, produsen sarana perkeretaapian mulai dihadapkan pada tantangan dalam penyediaan produk dengan jaminan tingkat keandalan tertentu. Oleh karena itu, aspek keandalan perlu diperhatikan sejak tahap perancangan produk, terutama dalam pemilihan komponen dari vendor-vendor dalam sistem pengereman. Tesis ini bertujuan memberikan rekomendasi pemilihan komponen sistem pengereman LRT berdasarkan kriteria keandalan dan biaya pembelian dengan menggunakan algoritma genetika. Metode yang digunakan dalam analisis keandalan ini dimulai dengan pengumpulan data berupa data aset, data kegagalan, piping diagram, manual produk, dan system description. Pengumpulan data aset dilakukan sekaligus menentuan sistem, subsistem, dan komponen dari sistem pengereman udara LRT Jabodebek yang akan dianalisis. Selanjutnya pembuatan Product Breakdown Structur (PBS), Functional Block Diagram (FBD), dan pemodelan Reliability Block Diagram (RBD) untuk empat fungsi utama sistem pengereman. Perancangan untuk keandalan dilakukan dengan proses optimasi menggunakan algoritma genetika untuk memaksimalkan keandalan dan meminimalkan total biaya pembelian dari kondisi desain awal. Hasil yang diperoleh adalah nilai keandalan sistem pengereman udara LRT Jabodebek dalam kurun waktu 2 bulan (1000 jam) yaitu 84,4%, probabalitas kegagalan 15,6%, laju kegagalan 1,69E-04 per jam, dan rata-rata waktu antar kegagalan 5.903 jam dan nilai keandalan berhasil dioptimalkan dengan pemberian rekomendasi pemilihan vendor yang optimal menjadi 91%. Rekomendasi ini juga berhasil menurunkan total biaya pembelian sistem pengereman sebesar Rp3.500.000, yaitu dari Rp2.666.438.400 menjadi Rp2.662.938.400.