digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kanker payudara merupakan penyakit yang menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak dan menjadi penyumbang jumlah angka kematian pertama akibat kanker di Indonesia maupun global. Pengobatan kanker payudara dengan kemoterapi sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Selain itu, biayanya pun umumnya cukup tinggi, sehingga dapat menjadi hambatan bagi pasien dalam memperoleh pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas hidup dan biaya out-of-pocket (OOP) pasien kanker payudara yang menerima kemoterapi di salah satu rumah sakit yang bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, serta menganalisis karakteristik demografi dan kondisi sosioekonomi yang mempengaruhi kualitas hidup serta OOP pada kelompok pasien tersebut. Penelitian ini merupakan studi potong lintang dengan subjek pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat di Kota Cimahi menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner EORTC QLQ- C30, kuesioner karakteristik demografi, serta kuesioner biaya OOP. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan uji Mann Whitney dan Kruskal-wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran OOP pasien mempengaruhi status kesehatan umum. Berdasarkan skala fungsi, tingkat kualitas hidup hanya dipengaruhi usia dan jumlah anggota keluarga serta pada skala gejala, tingkat kualitas hidup dipengaruhi usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, status kepala keluarga, jumlah anggota keluarga, tanggungan keluarga, dan penghasilan keluarga. Biaya rata-rata OOP pasien perbulan adalah Rp1.666.875,00. Komponen biaya OOP yang terbesar adalah biaya makan dan minum selama pasien mendapat pengobatan. Tidak terdapat perbedaan total OOP antara pasien kanker payudara dari kelompok karakteristik demografi yang berbeda (p > 0,05).