ABSTRAK_Qinthara Andari Saffanah
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Kanker merupakan penyakit tidak menular yang sangat mematikan dan jumlah penderitanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, Indonesia melaporkan hampir 397 ribu kasus kanker dengan lebih dari 234 ribu kematian akibat kanker, menjadikan kanker sebagai penyebab kematian ketiga terbesar di Indonesia. Dalam pengobatan kanker, ada dua tujuan utama yaitu kuratif dan paliatif. Pengobatan kuratif bertujuan untuk menyembuhkan kanker, sementara paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Pendekatan paliatif melibatkan aspek fisik, psikologis, emosional, dan sosial pasien. Namun, di Indonesia, perawatan paliatif sering salah dipahami sebagai pilihan terakhir. Diperlukan perubahan pola pikir untuk mengintegrasikan perawatan paliatif sejak dini dan tidak hanya sebagai alternatif terakhir. Penggunaan pendekatan healing environment diperkenalkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker melalui peningkatan aspek fisik dan psikologis dari lingkungan perawatan.
Konsep ini menekankan bahwa lingkungan positif dapat membantu proses penyembuhan. Lingkungan memiliki pengaruh besar pada kesejahteraan pasien dan perawatan paliatif harus mencakup faktor-faktor ini. Melalui pendekatan ini, fasilitas perawatan kanker dapat menciptakan suasana penyembuhan yang sangat dibutuhkan bagi pasien. Dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang menggabungkan perawatan kanker paliatif dengan konsep healing environment dan supportive design. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, menyediakan perawatan medis dan dukungan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual bagi pasien, keluarga, dan pendamping. Selain itu, fasilitas ini juga menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan untuk tenaga kerja dan relawan yang terlibat dalam perawatan paliatif.