digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya gula dalam darah dan termasuk penyakit yang paling banyak diderita di seluruh dunia. Diabetes melitus dapat diatasi salah satunya dengan inhibitor enzim ?-glukosidase yang bekerja dengan cara menghambat dekomposisi dan absorpsi karbohidrat dan menghambat pemecahan oligosakarida menjadi glukosa, sehingga dapat mencegah penyerapan glukosa ke dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi ekstrak etanol rimpang tumbuhan marga Zingiber dengan penentuan nilai % inhibisi dan potensi ekstrak etanol dan fraksi rimpang tumbuhan terpilih, yaitu Zingiber ottensii sebagai inhibitor enzim ?-glukosidase dengan cara menentukan nilai IC50. Penentuan potensi inhibisi enzim ?-glukosidase dilakukan menggunakan alat microplatereader dengan panjang gelombang 405 nm. Nilai % inhibisi paling baik diberikan oleh ekstrak etanol rimpang Zingiber ottensii sehingga dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Nilai IC50 yang didapatkan dari ekstrak etanol rimpang Zingiber ottensii adalah 99,64 ± 3,52 µg/mL, dari fraksi n-heksana rimpang Zingiber ottensii adalah 22,71 ± 1,65 µg/mL, dari fraksi etil asetat rimpang Zin giber ottensii adalah 108,13 ± 2,89 µg/mL, dan dari fraksi air rimpang Zingiber ottensii adalah 696,59 ± 18,95 µg/mL. Dari tiga fraksi tersebut, fraksi n-heksana memiliki nilai IC50 terkecil sehingga dapat dikatakan fraksi n-heksana memiliki aktivitas paling baik dalam menginhibisi enzim ?-glukosidase. Fraksinasi lanjutan dilakukan terhadap fraksi n-heksana menggunakan metode kromatografi cair vakum, kemudian dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan metode kromatografi kolom klasik. Fraksi hasil dari kromatografi kolom klasik diisolasi dengan metode pencucian. Isolat yang berasal dari fraksi n-heksana memberikan aktivitas inhibisi enzim ?-glukosidase dengan nilai IC50 359,02 ± 9,03 µg/mL. Berdasarkan hasil karakterisasi, isolat d iduga meru pakan senyawa golongan steroid/triterpenoid.