Levofloksasin (LF) adalah antibiotik golongan fluorokuinolon dengan spektrum kerja
luas. Berdasarkan beberapa pustaka yang telah dilaporkan, LF memiliki stabilita yang
buruk karena mudah terdegradasi oleh cahaya dan lembab. Untuk meningkatkan
stabilita LF terhadap cahaya dan lembab, maka dilakukan rekayasa bahan padat dengan
pembuatan garam organik. Penelitian ini mencakup penentuan komposisi secara
stoikiometirk, struktur, dan stabilita dari pembentukan garam organik LF dan asam
sitrat (CA) yang bernama levofloksasin-sitrat (LC). Di sisi lain, CA merupakan
senyawa turunan karboksilat yang berperan sebagai antioksidan. Skrining dengan
pembuatan diagram fase dilakukan untuk menentukan komposisi stoikiometrik LC,
dilanjutkan dengan pembuatan garam organik dengan mereaksikan LF dan CA dengan
metode slow evaporation (SE) dan fast evaporation (FE). Hasil garam organik yang
diperoleh kemudian dikarakterisasi menggunakan instrumen elektrotermal, differential
scanning calorimetry (DSC), powder X-ray diffractometry (PXRD), Fourier
Transform Infrared (FTIR), dan proton nuclear magnetic resonance (H-NMR) untuk
mengkonfimasi pembentukan LC. Hasil dari garam organik baru ini menunjukan
termogram dan difraktogram yang khas. Selanjutnya, analisis menggunakan FTIR
menunjukan adanya perubahan pada gugus N-metilamin dan karboksilat yang
kemudian terkonfirmasi oleh spektra H-NMR untuk elusidasi struktur secara 2D.
Sedangkan, struktur kristal tunggal dari garam organik yang dihasilkan dari metode SE
dianalisis menggunakan single crystal x-ray diffractometry (SCXRD) untuk
menentukan struktur dari LC secara tiga dimensi. Stabilitas LC kemudian diuji
terhadap cahaya dan kelembaban dan dibandingkan dengan senyawa penyusunnya,
hasilnya menunjukan terdapat peningkatan stabilita dari LC terhadap LF tunggal.
Berdasarkan data yang diperoleh, garam dari LF dengan CA berpotensi untuk
dikembangkan lebih lanjut menjadi formulasi sediaan farmasi.