ABSTRAK Nadia Farhanny
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Nadia Farhanny
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Nadia Farhanny
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Nadia Farhanny
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Nadia Farhanny
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Nadia Farhanny
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Nadia Farhanny
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
LAMPIRAN Nadia Farhanny
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terjadinya peningkatan aktivitas yang tidak diimbangi dengan penyediaan fasilitas yang
memadai menyebabkan penurunan fungsi Pasar Kadipaten. Kondisi sarana prasarana kurang
terawat, terdapat kerusakan di beberapa sudut pasar, pedagang kaki lima yang tidak tertata
dan kondisi parkir yang tidak teratur menambah kesan semrawut pada Pasar Kadipaten.
Bahkan seringkali terjadi kemacetan lalu lintas disekitar pasar akibat luapan aktivitas
pedagang. Selain itu, penyediaan fasilitas yang memadai diperlukan untuk mendukung
rencana pembangunan Kabupaten Majalengka dalam rencana pembangunan provinsi dan
nasional. Menghadapi fenomena tersebut pemerintah kabupaten membuat rencana relokasi
pasar di dua lokasi yaitu di Desa Pagandon dan Desa Bojong Cideres.Namun rencana relokasi
pasar seringkali dilakukan satu arah (top down) yang memicu adanya pro-kontra dari
masyarakat sehingga terjadi ketidaksesuaian hasil rencana yang diharapkan. Kestrategisan
lokasi juga menjadi salah satu alasan utama dan faktor penting dalam keberlanjutan suatu
pasar sehingga agar dapat meminimalisir kegagalan pembangunan pasar, maka dibuatlah
penelitian dengan tujuan mengkaji peluang lokasi pembangunan pasar baru di Desa
Pagandon dan Bojong Cideres berdasarkan persepsi Pelaku Pasar dan faktor keruangan
dengan menggunakan analisis komparatif, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Setelah
dilakukan analisis, Desa Bojong Cideres memiliki peluang lebih tinggi untuk dijadikan lokasi
pasar baru dibandingkan dengan Desa Pagandon dengan persentase peluang sebesar 70%
(?50%).