digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK William Samalo
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 William Samalo
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 William Samalo
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 William Samalo
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 William Samalo
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 William Samalo
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 6 William Samalo
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN William Samalo
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

Masifnya perencanaan dan pengembangan infrastruktur berkontribusi dalam meningkatkan nilai lahan. Keberadaaan sarana LRT dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap pekerjaan, fasilitas, dan menambah premi pada nilai lahan dan properti. Sejak dibangun tahun 2015, perkembangan proyek LRT sudah terbilang signifikan saat ini. LRT Jabodebek Tahap 1 Lintas Pe layanan II sendiri memiliki 8 stasiun dan melayani koridor Cawang – Dukuh Atas. LRT Jabodebek Lintas Pelayanan II dipilih menjadi lokasi objek penelitian karena menghubungkan koridor akhir lintas pelayanan II dengan kawasan transit terpadu yang dilewati oleh lima jenis angkutan perkotaan. Ditinjau dari beragam penelitian yang berada di dalam dan luar negeri, ketersediaan moda transp ortasi kereta api dan keberadaan stasiun dinilai dapat meningkatkan harga lahan melalui spread effect. Peningkatan nilai lahan sendiri dapat dimanfaatkan dengan prinsip Land Value Capture (LVC). Saat ini, belum diketahui pengaruh keberadaan Stasiun LRT Jabodebek Lintas Pelayanan II terhadap harga lahan di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan analisis konten atau literature review untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi harga lahan berdasarkan Model Harga Hedonis, analisis regresi linear berganda OLS untuk mengetahui model harga lahan di sekitar Stasiun LRT Jabodebek Lintas Pelayanan II, dan analisis propensity score matching untuk melihat dampak keberadaan Stasiun LRT Jabodebek Tahap 1 terhadap harga lahan di wilayah treatment dan wilayah control. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 11 variabel yang memengaruhi harga lahan di sekitar Stasiun LRT Jabodebek Lintas Pelayanan II yaitu luas lahan, status kepemilikan lahan, bentuk lahan, lebar jalan depan , tingkat kriminalitas, zonasi peruntukan, banjir, jarak ke area rekreasi terdekat, jarak ke stasiun LRT terdekat, jarak ke halte bus transjakarta terdekat, dan jarak ke CBD terdekat. Selain itu, area lahan yang lebih dekat dengan Stasiun LRT Jabodebek memiliki harga lahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang jauh dari Stasiun LRT Jabodebek. Sehingga, dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengaruh keberadaan Stasiun LRT Jabodebek Lintas Pelayanan II terhadap harga lahan di sekitarnya sudah mulai terlihat, meskipun baru akan beroperasi pada kuartal keempat tahun ini.