digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ruth Thalia Sunardi
PUBLIC yana mulyana

Asam azaleat diyakini memiliki efek yang menjanjikan dalam menangani jerawat, namun asam azaleat memiliki kelarutan, penetrasi kulit yang buruk, dan memiliki aktivitas antibakteri yang rendah sehingga memerlukan dosis yang cukup tinggi dan menyebabkan terjadinya efek sekunder seperti iritasi kulit, eritema, kekeringan, pengelupasan, dan scalling. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan asam azaleat dalam bentuk sediaan solid lipid nanoparticle guna meningkatkan aktivitas antibakteri azam azaleat. Penyiapan SLN asam azaleat dilakukan dengan menggunakan metode homogenisasi kecepatan tinggi yang kemudian dilanjutkan dengan sonikator. Hasil pengujian menghasilkan formula solid lipid nanoparticle asam azaleat yang paling baik adalah asam azaleat (5,4%), beeswax (4%), Tween 80 dan plantacare dengan perbandingan 1:1 (3%), dan akuades (87,6%). Solid lipid nanoparticle asam azaleat memiliki organoleptik cairan putih dan tidak bebau, dengan ukuran partikel 485,6± 9,51 nm, indeks polidispersitas 0,258 ± 0,96, zeta potensial ?27,6 ± 4,44, pH 4,05 ± 0,02, dan efisiensi enkapsulasi 93,3 ± 3,47%. SLN asam azaleat memiliki KHM sebesar 312,5 µg/ml sedangkan asam azaleat bebas memiliki KHM sebesar 1800 µg/ml sehingga dapat dikatakan bahwa SLN asam azaleat mampu meningkatkan aktivitas antibakteri asam azaleat sebanyak 6 kali lipat. SLN asam azaleat juga stabil pada suhu 4o C setelah penyimpanan selama 28 hari