Cibadak Tower dibangun untuk menjawab kebutuhan hunian ditengah kepadatan penduduk dan lahan yang semakin berkurang. Dibangun diatas lahan seluas 7455m2 dengan luas dasar bangunan 4353m2 berlokasi di Jalan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar Kota Bandung. Dilakukan perencanaan sistem plambing untuk menyediakan sistem sanitasi gedung. Perancangan sistem plambing mengacu pada SNI 8153:2015 dan SNI 03-3989-2000. Suplai air bersumber dari IPA Badak Singa dengan kebutuhan debit 61,765 m3/hari. Sistem air bersih dirancang dengan menggunakan jaringan perpipaan melingkar untuk meningkatkan performa pengaliran berdasarkan hasil pemodelan menggunakan software epanet. Timbulan air limbah greywater sebesar 34,094 m3/hari akan diolah menjadi air bersih daur ulang, timbulan air limbah blackwater sebesar 15,318 m3/hari disalurkan menuju bioseptictank berkapasitas 20m3. Sistem ven menggunakan sistem loop melayani pipa air limbah greywater dan blackwater. Sistem pemadam kebakaran menggunakan alat sprinkler otomatis, hidran, serta APAR dengan debit air sebanyak 142,5m3. Sistem air hujan menangkap air yang jatuh di atap untuk dialirkan dengan pipa berdiameter 4 inch menuju STP untuk dijadikan air bersih daur ulang. Rencana anggaran biaya dihitung berdasarkan analisis harga satuan pekerja (AHSP) sesuai Peraturan Menteri PUPR No.28 Tahun 2016. Biaya instalasi penyediaan dan pemasangan sistem plambing sebesar Rp. 4.476.775.000,00 sudah termasuk PPN sebesar 10%. Dan biaya operasional sistem plambing sebesar Rp.565.052.705,94/tahun.