digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Citra Putra Arrafian
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemanfaatan gas bumi yang melimpah di Indonesia memerlukan sistem pipa penyalur sebagai sarana transmisinya. Di Pulau Jawa pipa penyalur transmisi gas bumi yang ada hanya menghubungkan Jawa Timur dan Jawa Tengah saja. Terkait hal ini, maka Kementrian ESDM RI berencana membangun sistem pipa penyalur gas bumi dari Kota A hingga Kota H untuk menghubungkan daerah terputus dari Jawa Tengah ke Jawa Barat. Terkait pembangunan sistem pipa penyalur tersebut, diperlukan juga sebuah stasiun kompresor yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida dan memisahkan fluida cair sebelum ditransmisikan. Untuk itu maka perlu dirancang beberapa peralatan mesin untuk stasiun kompresor yang meliputi perpipaan, separator, dan tangki penyimpanan cairan, pemilihan pompa dan kompresor-set beserta penempatannya. Perancangan peralatan mesin dilakukan mulai dari analisis hidrolik sistem pipa penyalur 255 km, pemilihan kompresor dan penggeraknya, bejana tekan dan sistem perpipaan. Perancangan didasarkan atas berbagai code yang relevan seperti ASME BPCV VIII Div. 1 untuk bejana dan tangki serta ASME B31.3: Process Piping untuk perpipaan. Berdasarkan hasil perancangan, didapatkan separator dan tangki penyimpanan dengan material SA-516 grade 70 yang memiliki tebal 25 mm dan 10 mm, empat kompresor sentrifugal API 617 berdaya 776 kW, dengan penggerak gas engine. Untuk perpipaan digunakan pipa NPS 20 ERW API 5L X52 SCH 40 seperti pipa untuk pipa penyalur. Dengan rute perpipaan dan penyokong pipa yang dirancang serta analisis tegangan menggunakan AutoPIPE sesuai ASME B31.3, diperoleh hasil bahwa perpipaan aman dengan CSR maksimum 0,96 akibat tekanan gas dalam pipa pada sisi setelah kompresor.