Industri digital di Indonesia memperlihatkan perkembangan signifikan dan diakselerasi
dengan terjadinya pandemi, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya permintaan dan adopsi
uang digital di masyaratkan serta menyebabkan banyak bermunculan Penyelenggara Jasa
Pembayaran (PJP) baru atau yang sering disebut salah satunya sebagai Finance Technology,
seiring cepatnya perkembangan uang pembayaran dan munculnya banyak Penyelenggara Jasa
Pembyaran (PJP) baru memicu Peraturan Anggotan Dewan Gubernur Nomor
21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar National Quick Response Code guna
memastikan efisiensi dan meminimilkan fragmentasi pada transaksi serta dapat di akses oleh
semua PJP dalam satu standar.
Salah satu PJP diantaranya adalah PT. Biru Terpercaya merupakan
aplikasi dompet digital dengan produk utama DANA Wallet dan DANA Widgets memiliki
layanan seperti Pembayaran online transfer peer-to-peer, tagihan (listrik, air, BPJS),
permainan, dan lain-lain, serta pembayaran offline menggunakan QRIS.
Penelitian ini akan dibagi menjadi tiga proses inti yaitu analisis pasar, eksplorasi masalah
bisnis dan implementasi strategi bisnis. Pada penelitian tahap pertama, penulis melakukan
analisis pasar untuk menguji faktor internal dan eksternal menggunakan SWOT, PEST,
Porter's Five Forces. Berdasarkan analisis hasil tahap pertama, strategi bisnis dirumuskan
dengan menggunakan Porter’s Generic Strategy dan Business Model Canvas. Langkah
terakhir dari fase ini adalah menentukan rute menuju strategi pasar, dengan membentuk
aliansi strategis dan menargetkan pasar segmen tertentu.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa DANA saat ini belum memiliki nilai proposisi
atau produk andalan, dengan mengembangkan produk baru dan memilih ekslusif strategis
partner akan memperkuat posisi DANA di pasar.