digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arkanzach Sulisthirafi
PUBLIC Irwan Sofiyan

Salah satu inovasi dari teknologi motor bakar adalah penggunaan dua jenis bahan bakar pada motor bakar atau biasa disebut motor bahan bakar ganda (dual fuel engine). Salah satu tujuan inovasi ini adalah untuk mengurangi kadar emisi karbonmonoksida (CO), hidrokarbon (HC), Nitrogenoksida (NOx), Sulfuroksida (SOx) dan jelaga. Dua jenis bahan bakar yang digunakan pada jenis motor bakar ini adalah diesel dan biogas POME. Atas dasar permasalahan tersebut, tujuan dilakukan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui pengaruh perubahan saat injeksi bahan bakar terhadap prestasi dan emisi gas buang motor diesel dengan bahan bakar diesel dan biogas POME, 2) Menentukan saat injeksi bahan bakar optimum dari diesel dan biogas POME untuk hasil simulasi pada motor bakar diesel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi menggunakan software AVL Boost, dengan batasan menggunakan Motor Bakar Diesel Yanmar tipe TF 155 R-DI, sebagai motor bahan bakar ganda. Berdasarkan hasil dan analisis pada simulasi, dapat disimpulkan bahwa: 1) Pengaruh saat injeksi bahan bakar terhadap prestasi dan emisi tampak terjadi dengan perubahan saat injeksi bahan bakar yang semakin maju pada motor bahan bakar ganda. Kemajuan saat injeksi bahan bakar menyebabkan perubahan yang fluktuatif pada nilai torsi, daya, BMEP, dan efisiensi volumetrik, dimana nilainya meningkat dari saat injeksi 8o sebelum TMA hingga 10o sebelum TMA, lalu menurun setelah itu. Peningkatan pada konsumsi bahan bakar spesifik terjadi seiring dengan kemajuan saat injeksi bahan bakar. Untuk emisi NOx, terjadi peningkatan produksi NOx seiring dengan kemajuan saat injeksi bahan bakar hingga 10o sebelum TMA, kemudian produksi NOx menurun. Untuk emisi jelaga, nilainya cenderung menurun seiring dengan saat injeksi bahan bakar yang semakin maju, 2) Kemajuan saat injeksi bahan bakar 10o sebelum titik mati atas piston pada motor bahan bakar ganda menghasilkan data prestasi dan emisi yang paling optimum.