digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Risda Dwi Hananto
PUBLIC Alice Diniarti

Peningkatan ancaman ranjau antitank terlihat dari banyaknya korban yang meninggal di berbagai negara akibat kecelakaan kendaraan tempur yang terkena ranjau. Untuk mengurangi jumlah korban kecelakaan tersebut diperlukan struktur pelindung pada kendaraan tempur yang dapat menyerap energi dan melindungi penumpang dari beban ledak. Salah satu struktur yang memiliki kemampuan penyerapan energi yang baik adalah struktur auxetic. Penelitian ini dilakukan untuk mencari konfigurasi optimum pada struktur auxetic dengan pembebanan kompresi quasi-static untuk mencapai specific energy absorption terbaik. Pembebanan kompresi digunakan untuk merepresentasikan beban ledak yang diterima struktur pelindung. Optimasi dilakukan menggunakan metode taguchi dengan variasi konfigurasi berdasarkan susunan orthogonal array L16’. Sedangkan pengaruh dari masing-masing control factor terhadap kinerja sistem dianalisis dengan metode ANOVA. Hasil optimasi diperoleh dengan konfigurasi optimum geometri auxetic double arrowhead dengan material S355, ketebalan 1 mm, tinggi dan lebar sel auxetic 29 mm dan 24 mm. Berdasarkan nilai S/N ratio diperoleh gain antara konfigurasi optimum dan baseline adalah 6.04 dB. Berdasarkan hasil metode ANOVA, diketahui bahwa geometri auxetic dan ketebalan merupakan control factor yang paling berpengaruh dalam kinerja sistem optimasi untuk mencari specific energy absorption terbaik. Konfigurasi optimum dari struktur auxetic digunakan sebagai core pada sandwich panel untuk disimulasikan terhadap beban ledak menggunakan metode CONWEP dengan peledak berupa 8 kg TNT untuk memenuhi STANAG 4569 level 3b. Berdasarkan hasil simulasi ditunjukkan bahwa pelat sisi penumpang mengalami defleksi maksimum sebesar 11.30 mm dan akselerasi sebesar 12518G tanpa mengalami kegagalan.