digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Maraknya isu sustainability di industri fashion telah memberikan tantangan besar bagi brand fashion untuk dapat berkembang dalam aspek sustainability. Salah satu strategi praktik sustainability dapat dilakukan melalui pendekatan tradisi di dalamnya. Kekayaan tradisi dan warisan budaya di Indonesia, dapat menjadi peluang bagi pemilik brand fahion lokal untuk mempraktekan fashion yang sustainable. Pendekatan dari aspek tradisi harus mempertimbangkan budaya yang ada di setiap komunitas yang bekerja sama dan dengan budaya yang sudah ada di daerah setempat, maka dari itu berapa hal yang menjadi tantangan, salah satunya adalah isu regenerasi tradisi ke generasi muda atau generasi penerus yang ada di setiap daerah. Fokus penelitian ini adalah aspek tradisi dalam praktik sustainable fashion dengan menganalisis bagaimana aspek tradisi dapat berperan besar dalam mencapai sustainable fashion. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan brand Threads of Life sebagai studi kasus. Threads of Life merupakan brand lokal asal Indonesia yang sudah menjalankan produksi secara lokal dengan fokus pada visi dan misi sustainability. Data diambil melalui studi literatur, wawancara, dan observasi. Analisis data akan fokus pada tiga unit analisis yaitu proses produksi, business model dan desain. Luaran dari penelitian ini adalah sebuah model yang menjelaskan bagaimana peran aspek tradisi dalam praktik sustainable fashion yang sudah dijalankan oleh brand Threads of Life. Harapannya model tersebut dapat berfungsi sebagai rekomendasi bagi fashion brand lainnya dalam memetakan langkah – langkah praktis dalam mencapai sustainable fashion dalam konteks aspek tradisi. Dari praktik yang sudah dilakukan oleh Threads of Life ditemukan bahwa faktor edukasi yang konsisten dalam hal produksi ataupun pemasaran menjadi poin utama dalam menjalankan fashion yang sustainable.