Maraknya isu sustainability di industri fashion telah memberikan tantangan besar
bagi brand fashion untuk dapat berkembang dalam aspek sustainability. Salah satu
strategi praktik sustainability dapat dilakukan melalui pendekatan tradisi di
dalamnya. Kekayaan tradisi dan warisan budaya di Indonesia, dapat menjadi
peluang bagi pemilik brand fahion lokal untuk mempraktekan fashion yang
sustainable. Pendekatan dari aspek tradisi harus mempertimbangkan budaya yang
ada di setiap komunitas yang bekerja sama dan dengan budaya yang sudah ada di
daerah setempat, maka dari itu berapa hal yang menjadi tantangan, salah satunya
adalah isu regenerasi tradisi ke generasi muda atau generasi penerus yang ada di
setiap daerah. Fokus penelitian ini adalah aspek tradisi dalam praktik sustainable
fashion dengan menganalisis bagaimana aspek tradisi dapat berperan besar dalam
mencapai sustainable fashion.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan
brand Threads of Life sebagai studi kasus. Threads of Life merupakan brand lokal
asal Indonesia yang sudah menjalankan produksi secara lokal dengan fokus pada
visi dan misi sustainability. Data diambil melalui studi literatur, wawancara, dan
observasi. Analisis data akan fokus pada tiga unit analisis yaitu proses produksi,
business model dan desain. Luaran dari penelitian ini adalah sebuah model yang
menjelaskan bagaimana peran aspek tradisi dalam praktik sustainable fashion yang
sudah dijalankan oleh brand Threads of Life. Harapannya model tersebut dapat
berfungsi sebagai rekomendasi bagi fashion brand lainnya dalam memetakan
langkah – langkah praktis dalam mencapai sustainable fashion dalam konteks aspek
tradisi. Dari praktik yang sudah dilakukan oleh Threads of Life ditemukan bahwa
faktor edukasi yang konsisten dalam hal produksi ataupun pemasaran menjadi poin
utama dalam menjalankan fashion yang sustainable.