COVER Nazliah Azzahra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nazliah Azzahra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nazliah Azzahra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nazliah Azzahra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nazliah Azzahra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nazliah Azzahra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nazliah Azzahra
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh arus tabung dan ketebalan irisan terhadap kualitas citra CT scan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh masing-masing parameter pencitraan terhadap nilai CT number serta kualitas citra yang dihasilkan oleh AAPM CT Performance Phantom. Penelitian ini dimulai dengan melakukan eksposi AAPM CT Performance Phantom pada bagian CT number linearity. Eksposi dilakukan dengan memvariasikan arus tabung dari 50 mA hingga 250 mA, ketebalan irisan bervariasi dari 1 mm hingga 8 mm. Data citra CT scan yang terdiri dari lima material berbeda diperoleh dari pengukuran. Selanjutnya dilakukan pengolahan data. Proses pengolahan data dilakukan dengan bantuan software ImageJ dan Microsoft Excel. Parameter kualitas citra yang dianalisis adalah noise, kontras, dan blurring. Keakuratan dan linearitas dari CT number yang dihasilkan juga dianalisis. Noise dan kontras dianalisis menggunakan ROI yang berbentuk lingkaran yang diletakkan pada setiap material. Sedangkan blurring dianalisis menggunakan ROI garis yang diletakkan secara vertikal pada setiap material. Nilai noise diperoleh dari nilai standar deviasi CT number pada ROI. Kontras dihitung menggunakan parameter kuantitatif signal-to-noise ratio (SNR), contrast-to-noise ratio (CNR). Blurring diperoleh dari pengukuran lebar penumbra dari kurva profile citra. Pada penelitian ini terdapat perbedaan CT number pengukuran dan referensi sebesar 4.58 HU hingga 11.5 HU. Nilai koefisien linearitas yang diperoleh berkisar antara 0.980 hingga 0.983. Nilai koefisien linearitas yang diperoleh menggambarkan bahwa pesawat CT scan yang digunakan mampu menghasilkan citra yang sesuai dengan nilai densitas material yang dicitrakan. Noise pada citra berkurang hingga 29.3% ketika arus tabung dinaikkan. Sedangkan ketika ketebalan irisan dinaikkan, noise berkurang hingga 22.8%. Nilai SNR dan CNR meningkat ketika arus tabung dan ketebalan irisan dinaikkan. Ketika arus tabung dinaikkan SNR dan CNR meningkat sebesar 21.8% dan 20.5%. Saat ketebalan irisan diperbesar, SNR dan CNR meningkat sebesar 21.08% dan 20.4%. Nilai blurring dari lebar penumbra bertambah sebesar 25% ketika ketebalan irisan dinaikkan. Sedangkan kenaikan arus tabung tidak memberikan dampak pada nilai blurring.