ABSTRAK Rahmalia Nur Azizah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Rahmalia Nur Azizah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rahmalia Nur Azizah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rahmalia Nur Azizah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rahmalia Nur Azizah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rahmalia Nur Azizah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rahmalia Nur Azizah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rahmalia Nur Azizah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Citra yang diperoleh dari alat radiologi seperti CT Scan belum memadai kontrasnya
sehingga dapat menyebabkan kesulitan bahkan kesalahan dalam mendiagnosis
kondisi pasien. Oleh karena itu, citra medis yang diperoleh dari alat radiologi perlu
diperbaiki kontrasnya melalui proses perbaikan kontras. Salah satu metode yang
sering digunakan dalam proses perbaikan kontras adalah metode Histogram
Equalization (HE). Namun metode HE dapat menimbulkan peningkatan kecerahan
yang berlebihan pada citra. Untuk mengatasi hal ini, metode Look-Up Table (LUT)
dapat digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kinerja metode LUT dalam
memperbaiki kontras, output yang diperoleh akan dibandingkan dengan output dari
metode perbaikan kontras lain, yaitu HE. Dalam penelitian ini, citra original yang
sudah diturunkan kontrasnya, disebut sebagai citra input, akan diperbaiki
kontrasnya menggunakan kedua metode secara terpisah lalu dibandingkan hasilnya
menggunakan parameter objektif seperti Peak Signal to Noise Ratio (PSNR), Root
Mean Square Contrast (RMS C), and Absolute Mean Brightenss Error (AMBE).
Adapun untuk metode LUT, terlebih dahulu akan dilakukan penentuan nilai
threshold menggunakan metode Multi-Otsu Thresholding sebelum diterapkan
fungsi transfer pada citra input. Berdasarkan data yang diperoleh, metode LUT
cukup baik dalam memperbaiki kontras di mana pembagian kelas yang lebih
banyak, setidaknya pembagian lima kelas, dapat menghasilkan citra dengan kualitas
yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena selisih nilai threshold ????1 dan ????2 yang
lebih besar akan menyebabkan fungsi transfer linear lebih landai sehingga
meminimalkan perubahan nilai GL.