2022_TS_PP_Yehosua Alfreda Rantesalu_1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
PT. Martheen House mempunyai Aset Idle berada pada maluku utara, ambon. Posisi dari Aset Idle
mempunyai banyak kesempatan proyek di sekitar area tersebut seperti bandara internasional Pattimura
Ambon, bahan baku dari pengolahan batu pecah, dan pedesaan di sekitar asset. Selain Aset Idle mempunyai banyak kesempatan proyek, pada asset ini juga terdapat fasilitas berupa kantor dan total perikanan aset dan fasilitas sebesar Rp. 7.761.500.000. Oleh karena itu pada penelitian ini PT. Martheen House bertujuan untuk membuat strategi meningkatkan nilai jual dari aset.
Pada penelitian ini akan membuat alternatif kesempatan proyek yang meningkatkan nilai jual dari aset ini,
dengan pemilihan kesempatan proyek yang menguntungkan ini menggunakan SWOT untuk mengetahui
faktor-faktor internal apa yang dipunyai perusahaan, PESTLE untuk menganalisa pesaing yang
menjelaskan faktor luar dari perusahaan yang harus diantisipasi, Porter's Five Force untuk membuat
perusahan dapat mengatasi peluang dan ancaman yang melekat pada lingkungan eksternal perusahaan.
Setelah itu melakukan Feasibility Study untuk menentukan kelayakan dari alternatif proyek dan US Index
untuk mengetahui pendanaan setiap proyek terpilih perlu memaksimalkan dana berupa Ekuitas, Debt, atau keduanya hasilnya dapat membantu perusahaan untuk menentukan alternatif pendanaan yang sesuai dengan proyek yang terpilih. tahap terakhir adalah menggunakan Financial Ratio Analysis untuk mengetahui bagaimana keadaan keuangan internal.
Hasil dari penelitian menunjukan alternatif proyek yang terpilih adalah Proyek pengolahan batu pecah
sebesar Rp. 2.035.0000.000.00, Proyek Gudang + kantor kecil sebesar Rp. 8,787,000,000.00, Proyek
Transit Hotel sebesar Rp. 1,765,310,000.00. Alternatif proyek ini dikatakan layak dengan untuk
dilaksanakan dengan memaksimalkan pendanaan berupa pinjaman bank. Mempertimbangkan keadaan
keuangan internal perusahaan akan mengimplementasikan alternatif proyek yang terpilih pertama Proyek
pengolahan batu pecah.