digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Abdi Praja Pratama Napilih
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza


BAB 3 Abdi Praja Pratama Napilih
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Abdi Praja Pratama Napilih
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Abdi Praja Pratama Napilih
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Indonesia diprediksi menjadi negara terbesar keempat berdasarkan PDB di PPP dunia pada tahun 2050 oleh PWC. Sumber daya manusia pada keterampilan tenaga kerja Indonesia merupakan faktor penting. Individu pekerja harus dalam keadaan sehat dan tidak kekurangan gizi untuk mencapai produktivitas yang optimal. Asupan nutrisi harus dimulai sejak dini atau pada seribu hari pertama kehidupan. Sayangnya, angka stunting atau gizi buruk pada balita di Indonesia masih di atas rata-rata standar WHO. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, di antaranya memprioritaskan pemberian ASI pada anak di bawah satu tahun. Perusahaan nutrisi susu bayi seperti Kalbe Nutritional, melalui brand Morinaga, mendukung peraturan pemerintah dan berpartisipasi dalam pendidikan gizi untuk bayi di bawah lima tahun. Melalui program loyalitas Morinaga Rewards Club pada platform berbasis aplikasi digital, Morinaga berfokus pada target ibu pada usia milenial untuk memberikan pendidikan gizi dan tumbuh kembang anak. Sayangnya rendahnya pengguna aktif pada platform tersebut, dapat menyebabkan hilangnya pangsa pasar yang akan dibahas dalam penelitian ini. Melalui penelitian metodologi sekunder dan pendekatan data sekunder, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pengalaman pengguna yang baik. Perjalanan pelanggan di Morinaga dibagi menjadi akuisisi, aktivasi, dan retensi. Pendekatan integrasi sistem dengan mitra ritel dan model retensi Loyalty 3.0 akan diterapkan untuk meningkatkan jumlah pengguna aktif dan retensi konsumen menggunakan aplikasi Morinaga Rewards Club.