COVER - Jose Christian.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Jose Christian.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Jose Christian.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Jose Christian.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Jose Christian.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Jose Christian.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Jose Christian
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Jose Christian.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Variabilitas musiman dan antartahunan suhu permukaan laut (SPL) di perairan selatan Jawa sangat dipengaruhi oleh sistem monsun, fenomena El NiƱo/Southern Oscillation (ENSO), dan fenomena Indian Ocean Dipole (IOD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas musiman dan antartahunan SPL di perairan selatan Jawa pada tahun 1990-2020 dan memprediksi SPL secara temporal menggunakan model Long Short-Term Memory (LSTM). Penelitian ini menggunakan data SPL dari situs Copernicus dengan resolusi spasial sebesar 0,05o x 0,05o dan resolusi temporal harian. Data SPL menjadi lima kondisi, yaitu normal (2001), El Nino (1991), La Nina (1999), IOD Positif (1994), dan IOD Negatif (1996). Fenomena El Nino dan La Nina menyebabkan penurunan rata-rata SPL pada musim timur masing-masing sekitar 5% dan 3% dari normalnya, sedangkan fenomena IOD positif dan IOD negatif masing-masing menyebabkan penurunan dan peningkatan rata-rata SPL pada musim timur sekitar 8% dan 1% dari normalnya. Luasan area dan durasi SPL terendah maksimum diperoleh pada fenomena IOD positif. Prediksi temporal SPL di perairan selatan Jawa dilakukan dengan empat skenario data masukan model. Pengujian model LSTM dilakukan dengan tiga panjang data prediksi dan tiga kondisi. Berdasarkan hasil penelitian, nilai RMSE terendah diperoleh menggunakan skenario panjang data masukan model 20 tahun dan panjang data prediksi 30 hari (0,097oC), sedangkan nilai RMSE tertinggi diperoleh menggunakan skenario panjang data masukan model 1 tahun dan panjang data prediksi 6 tahun (1,963oC). Pada kondisi El Nino-IOD positif, IOD positif, dan La Nina, nilai RMSE terendah untuk masing-masing fenomena diperoleh dengan menggunakan skenario panjang data masukan model 20 tahun (0,125oC; 0,227oC; dan 0,189oC), sedangkan nilai RMSE tertinggi untuk tiap kondisi diperoleh dengan menggunakan skenario data masukan model 1 tahun (0,629oC; 0,736oC; dan 0,701oC). Selain itu, korelasi SPL hasil prediksi dengan nilai SPL aktual seluruhnya berkorelasi kuat hingga sangat kuat (0,8-0,9) dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.