BAB 1 Muhammad Rapi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Rapi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Rapi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Rapi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Rapi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Muhammad Rapi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Rapi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Amman Mineral Nusa Tenggara mengoperasikan tambang di Pit Batu Hijau,
Pulau Sumbawa, yang merupakan salah satu perusahaan pertambangan terbesar di
Indonesia dengan komoditas utama tembaga dan emas. Guna mendukung aktivitas
penambangan diperlukan salah satu proses penambangan yaitu peledakan. Dampak
negatif yang dihasilkan dari kegiatan peledakan salah satunya ialah getaran tanah
yang dihasilkan. Berdasarkan karakteristik kekerasan material dibedakan menjadi
beberapa domain diantaranya soft, moderate, dan hard. Untuk mengukur tingkat
getaran tanah, salah satu parameter yang sering digunakan adalah Peak Particle
Velocity (PPV). Beberapa persamaan empiris yang digunakan yaitu USBM,
Langefors-Kihlstrom, Ambraseys-Hendron, Indian Standard, dan CMRI. Untuk
mendapatkan persamaan prediksi dari masing-masing persamaan empiris
ditentukan hubungan PPV dengan scaled distance dari 70% data. Kemudian,
dilakukan evaluasi hasil dari model prediksi dari beberapa persamaan empiris
dengan mempertimbangkan nilai R2, MAE, dan RMSE. Berdasarkan nilai dari R2,
MAE dan RMSE berturut-turut diperoleh persamaan prediksi terakurat yaitu
Langefors-Kihlstrom, Indian Standard, Ambraseys Hendron, CMRI, dan USBM.
Kemudian ditentukan konstanta K pada masing-masing domain. Selanjutnya, agar
memberikan ukuran ketepatan dalam memprediksi, maka digunakan tingkat
kepercayaan 95%, lalu dilakukan pengujian data sebanyak 30% data, jika terdapat
data error maka dilakukan training data ulang. Sehingga diperoleh persamaan
terakurat terbaru yang dapat digunakan untuk memprediksi getaran tanah hasil
peledakan pada masing masing domain.