digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Rizkia Ayu Amalia
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Rizkia Ayu Amalia
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Rizkia Ayu Amalia
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Rizkia Ayu Amalia
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Rizkia Ayu Amalia
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Rizkia Ayu Amalia
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Live streaming menjadi salah satu fitur yang digunakan dalam social commerce untuk menjual produk dan menarik pelanggan. Banyak industri yang telah menggunakan fitur ini untuk mendapatkan lebih banyak audiens dan menjual produk mereka melalui media sosial mereka, misalnya industri kecantikan. Penelitian ini akan mempelajari lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan pelanggan dalam live streaming social commerce untuk industri kecantikan. Faktor-faktor yang akan dianalisis adalah hubungan antara keterlibatan pelanggan, kepercayaan pelanggan, interaktivitas, nilai yang dirasakan, dan konstruk social commerce. Data yang dikumpulkan dari kuesioner online untuk penelitian ini adalah melalui survei yang melibatkan 505 responden dan data yang diperoleh dari survei dianalisis dengan menggunakan teknik PLS-SEM. Penelitian ini menemukan bahwa dari variabel interaktivitas, hanya satu variabel yang memiliki hubungan positif dengan keterlibatan pelanggan, yaitu sinkronisitas, sedangkan untuk komunikasi dua arah & kontrol aktif tidak memiliki hubungan positif dengan keterlibatan pelanggan. Sedangkan untuk variabel Social Commerce Constructs, hanya variabel reviews yang tidak memiliki hubungan positif dengan customer trust, untuk variabel recommendation & referrals & community memiliki hubungan positif dengan customer trust. Untuk variabel Perceived Value, hanya Utilitarian Value yang memiliki hubungan positif dengan kepercayaan pelanggan sedangkan Hedonic Value dan Symbolic Value tidak memiliki hubungan positif dengan kepercayaan pelanggan. Selanjutnya, kepercayaan pelanggan terungkap memiliki hubungan positif dengan keterlibatan pelanggan dalam live streaming di social commerce untuk produk kecantikan. Selanjutnya penelitian ini memberikan empat saran, yang dapat digunakan pelaku bisnis berdasarkan dari hasil hipotesa pada riset ini. Penelitian ini berkontribusi pada akademis mengenai live streaming dalam perdagangan sosial untuk industri produk kecantikan melalui proses dan temuan penelitian. Secara akademis melalui peningkatan bidang studi, dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan pelanggan dalam live streaming di lingkungan perdagangan sosial. Selain kontribusi manajerial, penelitian ini membantu pelaku bisnis industri kecantikan live streaming untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang perilaku pelanggan audiens dan bagaimana menciptakan strategi bisnis yang baik di masa depan.