COVER _ AlvinDharmaUtama.pdf
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
BAB I _ AlvinDharmaUtama.pdf
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
BAB II _ AlvinDharmaUtama.pdf
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
BAB III _ AlvinDharmaUtama.pdf
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
BAB IV _ AlvinDharmaUtama.pdf
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
BAB V _ AlvinDharmaUtama.pdf
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
PUSTAKA Alvin Dharma Utama
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
LAMPIRAN _ AlvinDharmaUtama.pdf
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
Limbah fenol merupakan salah satu senyawa organik dan dapat ditemukan pada
buangan industri perminyakan, batubara, petrokimia, farmasi, plastik, cat, dan
kertas. Limbah fenol tergolong limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) karena
sifat toksisitasnya. Salah satu metode yang efektif untuk mengolah limbah fenol
adalah dengan menggunakan teknik ozonasi. Ozon dapat mengoksidasi senyawasenyawa
fenolik karena sifatnya yang sangat reaktif serta dapat menghilangkan
warna dan bau. Namun, proses ozonasi saja memiliki efisiensi yang rendah untuk
mendegradasi polutan karena kelarutan ozon dalam air yang rendah dan senyawa
organik tidak dapat teroksidasi dengan cepat. Untuk meningkatkan efisiensi
degradasi senyawa organik, teknologi ozonasi katalitik dikembangkan. Keberadaan
katalis dapat meningkatkan laju dekomposisi ozon dan menghasilkan radikal bebas
aktif (radikal hidroksil) yang dapat meningkatkan degradasi dan mineralisasi
polutan organik. Dari beberapa jenis katalis yang telah dikembangkan untuk
teknologi ozonasi katalitik, zeolit telah banyak digunakan sebagai katalis dalam
proses ozonasi katalitik untuk mendegradasi berbagai senyawa kimia organik
termasuk fenol.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan katalis berbasis zeolit untuk
mendegradasi fenol dari limbah cair menggunakan teknologi ozonasi katalitik.
Zeolit ZSM-5 dipilih sebagai katalis yang digunakan dalam penelitian ini. Zeolit
ZSM-5 akan disintesis menggunakan reaktor tubular dengan sistem batch. Sintesis
zeolit dalam reaktor tubular terbukti dapat digunakan untuk sintesis zeolit ZSM-5
(reproducible). Kondisi optimum sintesis zeolit ZSM-5 diperoleh selama 1 jam
pada suhu 210 ºC dengan perolehan yield ±25%. Karakteristik zeolit ZSM-5 hasil
sintesis memiliki kristalitinas tinggi (>80%) dengan komposisi Si/Al 46-55. Kristal
ZSM-5 sintesis berbentuk agregat heksagonal dan tidak seragam, serta luas
permukaannya 236-307 m2/g. Penggunaan katalis dapat meningkatkan degradasi
fenol rata-rata sebesar 76,25%. Modifikasi katalis ZSM5-5h menjadi HZSM5-5h
dapat meningkatkan situs asam zeolit sebesar 49%, namun menurunkan degradasi
fenol 10%. Degradasi fenol paling tinggi diperoleh sebanyak 88,66% menggunakan
katalis ZSM5-5h dengan konsentrasi ozon 90%.