2007 TA PP SINTA SRI UTAMI 1-COVER.pdf
2007 TA PP SINTA SRI UTAMI 1-BAB1.pdf
2007 TA PP SINTA SRI UTAMI 1-BAB2.pdf
2007 TA PP SINTA SRI UTAMI 1-BAB3.pdf
2007 TA PP SINTA SRI UTAMI 1-BAB4.pdf
2007 TA PP SINTA SRI UTAMI 1-BAB5.pdf
2007 TA PP SINTA SRI UTAMI 1-BAB6.pdf
2007 TA PP SINTA SRI UTAMI 1-PUSTAKA.pdf
Abstrak:
Tanggal 27 mei 2006 di Yogyakarta terjadi gempabumi dengan magnitudo momen (Mw) 6.3 yang menyebabkan kerusakan yang parah terutama di daerah Bantul walaupun letaknya relatif jauh dari sumber gempa. Lapisan sedimen yang cukup tebal diperkirakan menjadi salah satu faktor tingginya tingkat kerusakan di daerah tersebut. Lapisan ini akan mengamplifikasi gelombang. Untuk mengetahui ketebalan lapisan sedimen tersebut, dalam studi ini dilakukan pemodelan dengan menggunakan data gayaberat.
Metode pemodelan yang digunakan adalah metode inversi non-linier untuk mencari kedalaman top basement. Lapisan sedimen didekati dengan model satu lapisan dengan harga rapat massa konstan. Inversi yang digunakan adalah inversi kuadrat terkecil berbobot dan solusi matriknya dilakukan dengan teknik least-square. Pengujian teknik inversi pada data sintetik memberikan hasil yang cukup baik dimana model sintetik sebenarnya bisa didekati dengan cukup baik.
Implementasi pada data lapangan di daerah Yogyakarta dan sekitarnya menunjukkan bahwa kedalaman top basement yang diperoleh bervariasi. Kedalaman maksimum mencapai 2 km berada di sekitar daerah Bantul. Hasil ini cukup bersesuaian dengan hasil studi magnetotelurik dan studi gayaberat sebelumnya.