Wisata Paralayang di Batu Dua merupakan wisata paralayang terbaik seJawa Barat yang memiliki daya tarik tersendiri yang mampu mengundang wisatawan.
Namun, dalam keberjalanannya masih ada permasalahan terkait pengembangan
wisata paralayang tersebut yang berdampak pada berkurangnya wisatawan yang
berkunjung yang mengakibatkan wisata tersebut menjadi tutup. penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pengembangan wisata minat khusus
olahraga paralayang di Batu Dua, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang. Metode
pengumpulan data yang dilakukan adalah data primer dan data sekunder. Indikator
yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan prioritas total tourism
product dan 4A( Amenitas, Aksesibilitas, Atraksi, dan pendukung tambahan).
Penelitian ini dilakukan dengan analisis data kualitatif yaitu analisis deksriptif
kualitatif, Analisis Potensi Kelemahan Peluang Ancaman, dan Analisis SWOT. Data
yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan tinjauan literatur
terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang dilakukan
adalah strategi diversifikasi yang artinya perlu adanya pembuatan atraksi atau daya
tarik baru yang beranekaragam berprioritas pada olahraga paralayang untuk
meningkatkan wisatawan, diantaranya Membangun infrastruktur dan
mengembangkan aktivitas paralayang dengan daya tarik yang beranekaragam yang
mampu mengundang banyak wisatawan dan Memanfaatkan kawasan epicetrum jati
gede sebagai magnet paralayang jawa barat untuk menarik perhatian wisatawan,
atlet profesional maupun umum dan menjadikan wisata ini sebagai sumber
pemasukan bagi warga desa Linggajaya maka strategi pengembangan wisata minat
khusus olahraga paralayang di Batu Dua daoat dijadikan sebagai acuan atau
pedoman dalam pengembangan wisata paralayang di Kabupaten Sumedang.