digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan keadaan hiperglikemia. Hiperglikemia kronis berhubungan erat dengan gangguan metabolik lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai sistem organ. Penyakit makrovaskular merupakan salah satu komplikasi pada Diabetes melitus yang dapat menyebabkan kematian. Salah satu penyakit makrovaskular adalah aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan kelainan yang terjadi karena adanya penebalan yang disebut atheroma yang terdapat pada tunika intima dan tunika media. Stress oksidatif, modifikasi lipid, inflamasi kronis yang ditandai dengan diaktifkannya NF-Kb merupakan faktor-faktor yang menyebabkan aterosklerosis lebih cepat terjadi. Salah satu cara untuk mencegah perkembangan aterosklerosis pada Diabetes melitus adalah senyawa antioksidan yang diketahui dapat menghambat terjadinya stress oksidatif sehingga mencegah terjadinya modifikasi lipid, mensupresi diaktifkannya NF-Kb dan menghambat proliferasi sel otot polos serta sintesis matriks ekstrakseluler yang menyebabkan penebalan pada tunika intimamedia. Buah Averrhoa bilimbii merupakan buah yang memiliki aktivitas antioksidan. Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang terkandung pada buah Averrhoa bilimbii dan berperan dalam mencegah pembentukan aterosklerosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa serta aktivitas antioksidan yang terkandung dalam ekstrak buah Averrhoa bilimbii dan pengaruhnya terhadap perkembangan aterosklerosis pada mencit diabetes. Parameter yang diamati dalam perkembangan aterosklerosis disini adalah: 1) Profil lipid (kadar HDL) yang menghambat oksidasi LDL dan mensupresi dihasilkannya sitokin akibat inflamasi; 2) Indeks Aterogenik, mengindikasikan besarnya potensi terjadinya aterosklerosis; 3) Konsentrasi NF-Kb yang berperan penting dalam proses signaling inflamasi pada aterosklerosis; 4) Ketebalan tunika intima-media aorta karotis (Carotis Intima-Media Thickness (CIMT)). Penelitian ini bersifat eksperimental dengan metode penilaian variabel post-test only control group design dengan 6 kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1 diberi dosis 50mg/KgBB ekstrak buah Averrhoa bilimbii, kelompok 2 diberi dosis 250mg/KgBB, perlakuan 3 diberi dosis 300mg/KgBB. Hasil analisis menunjukan ditemukannya senyawa flavonoid, tannin, saponin, fenol dan terpenoid pada ekstrak buah Averrhoa bilimbii dengan nilai IC50 sebesar 30,97 ppm termasuk ke dalam sifat antioksidan yang sangat kuat. Hasil pengukuran kadar HDL menunjukan bahwa terjadi kenaikan kadar secara bermakna nilai (Sig) < 0.05 pada kelompok yang diberi ekstrak (Dosis 1, Dosis 2 dan Dosis 3) serta kelompok kontrol positif yang diberi metformin antara hari pertama dan terkahir perlakuan. Indeks aterogenik menunjukan terdapat perbedaan secara bermakna dengan nilai (Sig) < 0.05 antara kelompok kontrol negatif yaitu sebesar 80.05 + 57.23 pada hari terkahir peneltian dibandingkan dengan kelompok penelitian lainnya dimana indeks aterogenik kelompok kontrol negatif cenderung meningkat sedangkan kelompok penelitian lainnya cenderung menurun. Metode ELISA dilakukan untuk mengukur konsentrasi NF-Kb serum darah mencit. Adapun hasilnya menunjukan penurunan konsentrasi NF-Kb pada kelompok kontrol positif dan semua kelompok perlakuan (Dosis 1, Dosis 2 dan Dosis 3) secara bermakna nilai (Sig) < 0.05. Sedangkan pada kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol normal menunjukan terjadi kenaikan konsentrasi NF-Kb dari 50,96 ng/ml menjadi 98,64 ng/ml untuk kelompok kontrol negatif dan dari 51,15 + 8,40 menjadi 58,68 + 11,4 untuk kelompok kontrol normal. Tebal lapisan tunika intima-media pada kelompok kontrol negatif lebih besar dibandingkan kelompok penelitian lainnya yaitu sebesar 37,76 ?m + 3,85 dimana berdasarkan hasil uji Post Hoc Test menunjukan terdapat perbedaan secara bermakna nilai (Sig) < 0.05 antara kelompok kontrol negatif dengan semua kelompok penelitian. Berdasarkan penelitian ini bisa disimpulkan bahwa ekstrak metanol buah Averrhoa bilimbii memiliki aktivitas antioksidan yang dapat mempengaruhi perkembangan aterosklerosis dengan menaikan kadar HDL, menurunkan kadar NF-Kb serta ketebalan tunika-intima media aorta karotis pada mencit diabetes.