2022_TS_PP_I Komang Arie Ronny Wijaya_1-Abstrak.pdf?
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman I Komang Arie Ronny Wijaya (29120103)- CHAPTER 1.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman I Komang Arie Ronny Wijaya (29120103)- CHAPTER 2.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman I Komang Arie Ronny Wijaya (29120104) - CHAPTER 3.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman I Komang Arie Ronny Wijaya (29120105) - CHAPTER 4.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
Tanki penyimpanan atau storage tank menjadi fasilitas yang penting dalam suatu proses industri oil
and gas karena tanki penyimpanan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan bagi produk dan bahan
baku tetapi juga berfungsi untuk menjaga kelancaran ketersediaan produk dan bahan baku serta dapat
menjaga produk atau bahan baku dari kontaminan. Dalam operasionalnya, tangki penyimpanan
memerlukan inspeksi, pembersihan, dan pemeliharaan berkala untuk menjaga kualitas produk minyak
dan gas serta mempertahankan kelayakan penggunaan fasilitas. Pemeliharaan tangki penyimpanan
adalah layanan penting yang dibutuhkan untuk dapat memperpanjang masa pakai tangki penyimpanan.
Pada umumnya maintenance storage tank dilaksanakan oleh external vendor sehingga proses evaluasi
dan seleksi vendor pelaksana menjadi hal yang krusial untuk menjamin penyelesaian proyek sesuai
dengan target.
Dampak dari pemilihan vendor yang kurang baik dapat mengakibatkan keterlambatan penyelesaian
pekerjaan, yang menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan. Hal ini akan menghambat operasional
perusahaan, menimbulkan kerugian finansial, dan menyebabkan keterlambatan operasional kerja.
Kondisi ini telah dialami oleh perusahaan, dimana berdasarkan data sejak Tahun 2015 terdapat 5 dari 8
pekerjaan pemeliharaan tanki penyimpanan mengalami keterlambatan. Berdasarkan hal ini, maka
perusahaan harus melakukan perbaikan dalam proses evaluasi dan pemilihan vendor pelaksana.
Tujuan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pemilihan vendor,
mengidentifikasi dan menganalisis strategi manajemen risiko dan pemilihan alternatif vendor
menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan alternatif solusi
perbaikan dalam proses pemilihan vendor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kriteria dan sub
kriteria yang dijadikan sebagai faktor-faktor yang menentukan pemilihan vendor dengan kriteria
utama dengan bobot dan persentase terbesar terdapat pada kriteria performance history, rencana &
metode eksekusi serta kemampuan presentasi vendor. Sedangkan kriteria yang memiliki persentase
terendah adalah keahlian manajemen pihak vendor dan financial capability. Solusi dalam melakukan
pemilihan vendor, perusahaan harus lebih memperhatikan dan meningkatkan setiap kriteria yang
dibutuhkan sebagai faktor penentu dalam menentukan vendor serta lebih memperhatikan kriteria
keahlian manajemen pihak vendor dan financial performance yang masih tergolong dalam kriteria
terendah.