Dalam penerbangan, komposit sandwich sering ditemukan di sambungan T, dimana
salah satu metode penguatannya melibatkan cleat. Beberapa studi numerik dan
eksperimental telah dilakukan mengenai pengaruh penggunaan cleat terhadap
penguatan dan kegagalan yang terjadi pada struktur. Secara numerik, pemodelan
sambungan T dapat disimulasikan dalam model 3D dan 2D. Penelitian ini
mensimulasikan dua model konstitutif untuk simulasi sambungan T di bawah beban
tarik kuasi-statik menggunakan aplikasi elemen hingga komersial, Abaqus/Standard
(v6.17-1). Penelitian ini melibatkan kalibrasi sifat material yang kemudian akan
diimplentasikan di dalam simulasi dengan dua tipe sambungan T dengan konfigurasi
tipe cleat yang berbeda, yaitu sambungan T dengan cleat terpisah yang dimodelkan
secara 3D dan sambungan T dengan cleat terintegrasi yang dimodelkan dalam 2D
dengan asumsi regangan bidang (plane strain). Simulasi tambahan berupa studi
parametrik, dilakukan untuk menentukan pengaruh properti parameter tertentu pada
model 2D sambungan T dengan cleat terpisah.
Dari hasil kalibrasi, material inti dimodelkan dengan plastisitas isotropik dengan nilai
parameter kegagalan yang terkalibrasi. Kalibrasi adhesif menghasilkan nilai kekuatan
adhesif yang tepat untuk kedua model sambungan T. Pemodelan 3D sambungan T
dengan cleat terpisah sudah sesuai dengan hasil eksperimen terkait modus dan lokasi
kegagalan. Sedangkan hasil simulasi dari model 2D sambungan T dengan cleat
terintegrasi sudah cukup akurat untuk memprediksi modus dan lokasi kegagalan
namun masih overestimasi dengan galat gaya yang menyebabkan kegagalan sebesar
6,2%. Kedua model sambungan T ini mengalami kegagalan dalam bentuk delaminasi
serat/serat antara cleat dan panel horizontal. Namun, pada model 2D sambungan T
dengan cleat terintegrasi, kegagalan ini merambat dari delaminasi serat/filler dan
berakhir dengan kegagalan pada panel inti vertikal. Sedangkan dari hasil studi
parametrik, pengaruh perubahan nilai parameter kekakuan material inti dan kekuatan
material adhesif tidak linier terhadap beban yang menyebabkan kegagalan.