digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai negara agraris, Indonesia menghasilkan berbagai macam buah-buahan dalam jumlah besar. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, pada tahun 2020 Indonesia memproduksi 24,87 juta ton buahbuahan. Walaupun demikian, jumlah rata-rata buah yang terbuang setelah panen di Indonesia mencapai 30%. Buah-buahan secara alami memiliki masa simpan yang singkat dan akan mengalami pembusukan. Namun, timbunan limbah buah yang banyak dapat membahayakan lingkungan. Sampah buah tergolong sampah organik yang menghasilkan metana dan karbon dioksida, yang dalam jangka panjang berpotensi merusak lapisan ozon dan menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, jumlah limbah buah harus ditangani. Salah satu penyebab limbah buah adalah penanganan buah yang kurang baik. Oleh karena itu, AGRI-Cultured saat ini memproduksi sebuah metode yang dapat membantu mengurangi limbah buah, yaitu edible coating untuk buah. Edible coating yang dioleskan pada kulit buah dapat membantu memperpanjang umur simpan buah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang edible coating dan untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian edible coating buah-buahan. Ada tiga konsep yang dianalisis oleh peneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi intensi pembelian edible coating, yaitu pengetahuan konsumen, kepercayaan, dan risiko yang dirasakan. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dan menggunakan Regresi Linier Berganda dalam program SPSS untuk menganalisis data. Penelitian ini melibatkan 200 warga Kota Bandung dengan rentang usia 15-64 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian edible coating untuk buah. Namun, persepsi risiko konsumen terhadap edible coating tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi beli. Temuan dan hasil ini dapat digunakan oleh AGRI-Cultured untuk menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan titik permasalahan pada pasar. Kata kunci: edible coating, intensi pembelian, kepercayaan, kuantitatif, limbah buah, pengetahuan, regresi linear berganda, resiko yang dirasakan