Sebagai negara agraris, Indonesia menghasilkan berbagai macam buah-buahan dalam jumlah besar.
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia, pada tahun 2020 Indonesia memproduksi 24,87 juta ton buahbuahan.
Walaupun
demikian,
jumlah
rata-rata
buah
yang
terbuang
setelah
panen
di
Indonesia
mencapai
30%.
Buah-buahan
secara
alami
memiliki
masa
simpan
yang
singkat
dan
akan
mengalami
pembusukan.
Namun,
timbunan
limbah
buah
yang
banyak
dapat
membahayakan
lingkungan.
Sampah
buah
tergolong
sampah
organik
yang
menghasilkan
metana
dan
karbon
dioksida,
yang
dalam
jangka
panjang
berpotensi
merusak
lapisan ozon dan menyebabkan pemanasan global. Oleh karena itu, untuk mencegah hal ini
terjadi, jumlah limbah buah harus ditangani. Salah satu penyebab limbah buah adalah penanganan buah
yang kurang baik. Oleh karena itu, AGRI-Cultured saat ini memproduksi sebuah metode yang dapat
membantu mengurangi limbah buah, yaitu edible coating untuk buah. Edible coating yang dioleskan
pada kulit buah dapat membantu memperpanjang umur simpan buah.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang edible
coating dan untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian
edible coating buah-buahan. Ada tiga konsep yang dianalisis oleh peneliti mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi intensi pembelian edible coating, yaitu pengetahuan konsumen, kepercayaan, dan risiko
yang dirasakan. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner untuk
mengumpulkan data dan menggunakan Regresi Linier Berganda dalam program SPSS untuk
menganalisis data. Penelitian ini melibatkan 200 warga Kota Bandung dengan rentang usia 15-64 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan kepercayaan konsumen berpengaruh signifikan
terhadap intensi pembelian edible coating untuk buah. Namun, persepsi risiko konsumen terhadap
edible coating tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi beli. Temuan dan hasil ini dapat digunakan
oleh AGRI-Cultured untuk menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan titik permasalahan pada
pasar.
Kata kunci: edible coating, intensi pembelian, kepercayaan, kuantitatif, limbah buah, pengetahuan,
regresi linear berganda, resiko yang dirasakan