digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia telah dikenal sebagai salah satu produksi startup tertinggi di dunia. Namun sayangnya, tingkat kegagalannya bisa mencapai 90% dimana survei menunjukkan bahwa 65% kegagalan startup disebabkan oleh para pemimoin. Temuan lain juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tingkat keterlibatan pegawai terendah di Asia Tenggara. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik apa yang harus dimiliki seorang pemimpin dan bagaimana menerapkan karakteristik tersebut untuk menumbuhkan keterlibatan pegawai untuk meningkatkan kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada studi kasus ganda sebagai metode dengan tujuan memperoleh pengalaman individu dan kelompok. Untuk menjawab tujuan penelitian, dipilih dua startup tahap awal beserta enam informan dan dilakukan wawancara mendalam. Analisis data dimulai dengan prosedur pengkodean dari pengkodean terbuka hingga pengkodean selektif dan diakhiri dengan analisis pencocokan pola. Dari hasil analisis, ditemukan lima karakteristik kepemimpinan pada startup tahap awal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk meningkatkan keterlibatan pegawait: (1) Influence, yang menunjukkan seorang pemimpin yang dapat membimbing tim menuju tujuan perusahaan, tahu bagaimana menyampaikan komando, dan seorang pemimpin yang dapat menjadi tolak ukur bagi karyawannya; (2) Tegas, yaitu orang yang memiliki perilaku disiplin dan secara objektif membuat keputusan yang tegas; (3) Kecerdasan, ciri-ciri tersebut terbagi menjadi dua mode yaitu pemimpin yang memiliki kecerdasan emosional yang baik dan pemimpin yang cerdas secara intelektual; (4) Demokrasi, yang digambarkan sebagai seorang pemimpin yang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk berbagi pemikiran, seorang pemimpin yang dapat membuka diri kepada siapa saja yang ingin menjadi temannya, dan seorang pemimpin yang memiliki kepercayaan pada karyawannya; (5) Menginspirasi, memaknai sebagai seorang pemimpin yang memiliki optimisme, dan semangat, serta menyebarkan hal-hal positif yang dapat ditularkan kepada karyawannya; (6) Empati, pemimpin yang bisa dekat dan memahami setiap bawahannya. menginspirasi, menginspirasi itu sendiri bertanggung jawab; (7) Bertanggung jawab, Seorang pemimpin harus mampu memberikan tanggung jawab ekstra dan konsistensi dalam menjalankan bisnis. Setiap karakteristik memiliki contoh praktis sendiri bagaimana pemimpin dapat menerapkan karakteristik tersebut dalam kasus nyata, sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi secara tidak langsung. untuk penelitian selanjutnya, peneliti dapat menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan karakteristik yang telah disebutkan di atas sebagai variabelnya. Lingkup penelitiannya sendiri bisa lebih besar, tidak hanya fokus pada green product startups tetapi bisa langsung ke startup tahap awal dalam skala besar. Tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik mana yang lebih cocok atau relevan dalam kasus startup tahap awal. Keywords: Keterlibatan Pegawa, Kepemimpinan, Performan Organisasi, Perusahaan Rintisan.