
COVER Ahda Yunia Sekar Fardhani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 1 Ahda Yunia Sekar Fardhani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 2 Ahda Yunia Sekar Fardhani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 3 Ahda Yunia Sekar Fardhani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 4 Ahda Yunia Sekar Fardhani
PUBLIC Alice Diniarti 
BAB 5 Ahda Yunia Sekar Fardhani
PUBLIC Alice Diniarti 
PUSTAKA Ahda Yunia Sekar Fardhani
PUBLIC Alice Diniarti
Bagi penulis batik menjadi salah satu kesenian yang mengandung keseluruhan
keyakinan mengenai bagaimana orang Jawa memaknai kehidupan yang dialaminya.
Hal tersebut terdapat dalam batik klasik yang masih kental dengan unsur-unsur
pakem Keraton sebagai pusat pelestarian budaya Jawa.
Melalui studi batik klasik penulis memahami konsep rasio kacu yang digunakan
dalam proses pembuatan batik. Bagi penulis, kacu merupakan bentuk local genius
yang dimiliki masyarakat Jawa. Sebuah konsep mengenai kesadaran “ruang
kosong” yang meresapi pada segala bentuk material yang ada di alam semesta.
Ruang kosong tersebut dipahami sebagai ruang yang absolut yang menjadi awal
dan dasar bagi ruang relatif manusia. Serta adanya waktu yang absolut yang
meresapi segala peristiwa yang terjadi. Ruang waktu absolut tersebut dipahami
seperti takdir yang menentukan ruang waktu relatif manusia. Sedangkan ruang
waktu relatif dipahami seperti kebebasan yang dimiliki manusia.
Dalam gagasan ini penulis tertarik pada permasalahan bagaimana relasi antara
ruang waktu absolut dengan ruang waktu relatif manusia. Melalui pendekatan
abstrak formalis, penulis ingin membawa permasalahan tersebut sebagai konsep
berkarya. Penulis menggunakan konsep kacu sebagai metode dalam
mengkomposisi objek visual oleh karena itu penulis memerlukan studi komposisi
kacu lebih lanjut untuk dapat menyatakan pandangan ruang waktu absolut bagi
masyarakat Jawa. Serta bagaimana relasi yang terbentuk apabila dibenturkan
dengan ruang waktu relatif manusia. Konsep karya ini penulis representasikan
melalui komposisi formal di atas medium tekstil dengan teknik batik dan screen
printing.