digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Saskia Nada Fadilla 17220022
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

UNESCO telah menetapkan Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober tahun 2009. Batik dinilai sebagai sebagai ekspresi unsur budaya yang membentuk identitas jati diri. Begitu pun yang diharapkan oleh kota Cimahi, kota kecil yang berdekatan dengan kota Bandung, Jawa Barat. Pada Juni 2009, melalui sebuah sayembara oleh Wali Kota Cimahi menetapkan lima motif batik Cimahi dengan harapan menjadi identitas daerah yang diminati oleh masyarakat Cimahi hingga seluruh Indonesia. Namun kenyataannya, belum banyak yang mengetahui lima motif khas batik Cimahi. Ditilik dari sumber daya dan kebudayaannya, Cimahi memiliki sumber potensi simbolik, yaitu keberadaan Kampung Adat Cireundeu. Sejak tahun 1918, Kampung Adat Cireundeu melestarikan kebudayaan pangan dari para leluhur, mengonsumsi beras singkong (rasi) sebagai makanan pokok. Ketahanan pangan Kampung Adat Cireundeu menorehkan banyak penghargaan dari pemerintah. Maka dari itu, pemrosesan beras singkong (rasi) dan objek-objek menarik di Kampung Adat Cireundeu menjadi potensi gagasan utama untuk penelitian ini. Hasil eksplorasi penelitian diolah menjadi ilustrasi batik yang filosofis, estetik, dan fungsional pada bentangan kain menggunakan teknik batik tulis. Metode penelitian dicapai melalui studi lapangan Kampung Adat Cireundeu, wawancara juru bicara Kampung Adat Cireundeu, serta eksplorasi bentuk motif hasil adaptasi visual pemrosesan beras singkong dan objek objek menarik pada Kampung Adat Cireundeu dengan gaya gambar stilasi. Selain itu, diperlukan kajian pustaka mengenai pangan sebagai gerbang antar budaya, anatomi tanaman singkong, batik, ragam hias pada sebuah batik, serta berupa teori dasar pada warna, gaya gambar, dan komposisi. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi inovasi alternatif ragam hias batik Cireundeu khas kota Cimahi dan dapat dinikmati oleh cakupan konsumen yang lebih luas.