Jemparingan merupakan tradisi panahan tradisional yang berasal dari Kerajaan
Mataram. Sampai saat ini, Tradisi Jemparingan masih dilestarikan oleh sebagian
masyarakat didaerah Jawa. Kompetisi Jemparingan juga masih terus berjalan dari
waktu ke waktu, hanya saja peminat Jemparingan didominasi usia dewasa hingga
lanjut usia, jarang ditemukan pelaku Tradisi Jemparingan berusia anak-anak. Hal
tersebut disebabkan oleh keterbatasan informasi mengenai Jemparingan sehingga
anak-anak tidak aware dengan adanya tradisi tersebut. Sementara itu, pengenalan
Jemparingan kepada anak-anak sangatlah penting, tidak hanya untuk melestarikan
kebudayaan namun Tradisi Jemparingan memiliki nilai-nilai luhur sebagai sarana
pembentukan karakter ksatria. Karakter ksatria tersebut terdiri dari 4 nilai antara
lain: sawiji(konsentrasi), greget(semangat), sengguh(percaya diri) dan ora
mingkuh(bertanggung jawab). Dengan memperkenalkan nilai-nilai tersebut
diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif sejak dini kepada anak-anak.
Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai tradisi
Jemparingan kedalam bentuk game, pada tradisi Jemparingan akan banyak
membahas mengenai teknik dan aturan yang akan dipraktikkan, sehingga jika
pembahasan tersebut dituangkan kedalam game, anak-anak akan lebih memahami.
Adapun metode perancangan yang digunakan yaitu DDE Framework. Hasil
perancangan ini berupa game Jemparingan Mataraman dengan konsep
memperkenalkan nilai-nilai ksatria. Hasil ujicoba menunjukan bahwa game
Jemparingan Mataram dapat menumbuhkan awareness anak-anak terhadap Tradisi
Jemparingan.