digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jemparingan merupakan tradisi panahan tradisional yang berasal dari Kerajaan Mataram. Sampai saat ini, Tradisi Jemparingan masih dilestarikan oleh sebagian masyarakat didaerah Jawa. Kompetisi Jemparingan juga masih terus berjalan dari waktu ke waktu, hanya saja peminat Jemparingan didominasi usia dewasa hingga lanjut usia, jarang ditemukan pelaku Tradisi Jemparingan berusia anak-anak. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan informasi mengenai Jemparingan sehingga anak-anak tidak aware dengan adanya tradisi tersebut. Sementara itu, pengenalan Jemparingan kepada anak-anak sangatlah penting, tidak hanya untuk melestarikan kebudayaan namun Tradisi Jemparingan memiliki nilai-nilai luhur sebagai sarana pembentukan karakter ksatria. Karakter ksatria tersebut terdiri dari 4 nilai antara lain: sawiji(konsentrasi), greget(semangat), sengguh(percaya diri) dan ora mingkuh(bertanggung jawab). Dengan memperkenalkan nilai-nilai tersebut diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai positif sejak dini kepada anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai tradisi Jemparingan kedalam bentuk game, pada tradisi Jemparingan akan banyak membahas mengenai teknik dan aturan yang akan dipraktikkan, sehingga jika pembahasan tersebut dituangkan kedalam game, anak-anak akan lebih memahami. Adapun metode perancangan yang digunakan yaitu DDE Framework. Hasil perancangan ini berupa game Jemparingan Mataraman dengan konsep memperkenalkan nilai-nilai ksatria. Hasil ujicoba menunjukan bahwa game Jemparingan Mataram dapat menumbuhkan awareness anak-anak terhadap Tradisi Jemparingan.