Penelitian ini mengevaluasi budaya organisasi PT. SGM dengan menggunakan
Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) yang didasarkan pada Competing Values Framework (CVF). Penelitian ini membahas kebutuhan untuk mengidentifikasi budaya organisasi di PT. SGM untuk mengatasi masalah-masalah seperti kurangnya kohesi dan kesalahpahaman di antara para karyawan. Sejak 2019, SGM telah berkembang pesat namun mengalami kesulitan dalam penyelarasan budaya, sehingga memerlukan penilaian yang komprehensif.
Data dari 30 karyawan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner OCAI, yang mengukur enam dimensi budaya: karakteristik dominan, kepemimpinan organisasi, pengelolaan karyawan, perekat organisasi, penekanan strategis, dan kriteria keberhasilan. Hasil analisis menunjukkan budaya yang berorientasi pada Klan dengan elemen Hirarki yang signifikan. Karyawan lebih menyukai pergeseran ke arah budaya Pasar dan Adhokrasi, yang menekankan pada daya saing, pencapaian tujuan, inovasi, dan fleksibilitas.
Temuan-temuan tersebut menunjukkan perlunya SGM mengurangi kontrol hirarkis dan mendorong lingkungan yang lebih inovatif dan kompetitif. Rekomendasi yang diberikan termasuk mengadopsi pendekatan pengambilan keputusan dari bawah ke atas, menerapkan kepemimpinan transformasional, dan melaksanakan coaching untuk pemimpin. Studi ini memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk menyelaraskan budaya SGM sehingga dapat memperkuat posisinya di industri pemasaran digital.