Kegiatan perusahaan bisnis adalah kegiatan mencari nafkah atau menghasilkan uang dengan
memproduksi atau membeli dan menjual produk seperti barang dan jasa, termasuk perusahaan PT.
Pertamina sendiri yang saat ini bergerak di bidang minyak & gas. Kegiatan tersebut mungkin melibatkan
accounting, pembiayaan, penelitian dan pengembangan, manufaktur, pemasaran, penjualan,
keselamatan, proses rantai pasokan, dan termasuk juga didalamnya penyiapan infrastruktur. Saat ini PT.
Kilang Pertamina Balikpapan (PT. KPB) sebagai bagian dari sub holding PT. Kilang Pertamina
Internasional, PT. KPB ditugaskan untuk menjalankan dan mengawasi mega proyek Refinery
Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, yang merupakan proyek strategis nasional untuk
kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui peningkatan kapasitas 100 ribu barel per hari yang
pada akhirnya akan mengurangi angka impor bahan bakar.
Jalannya proyek seringkali tidak mendapat perhatian dibandingkan saat proyek tutup nanti dimana
semua infrastruktur sudah siap, namun sayangnya permasalahan saat ini adalah proyek RDMP
Balikpapan yang telah berjalan 40% dengan porsi konstruksi sebesar sekitar 12%, dan mengalami
keterlambatan proyek yang cukup besar di atas 50% dari baseline. Dengan keterlambatan progres ini,
target penutupan proyek pada 2023 akan sulit dicapai, termasuk target proyek lain seperti jadwal,
anggaran, dan regulasi yang ikut terpengaruh.
Skripsi ini difokuskan untuk mengetahui faktor-faktor kritis yang berpengaruh dominan terhadap
keterlambatan proyek. penulis melalui sejumlah literatur, antara lain wawancara dalam penelitian,
metode analisis six sigma, dan analisis jalur kritis mencoba mengelaborasi analisis data teknis, analisis
nonteknis, dan data kualitatif dari sejumlah para ahli untuk menemukan akar permasalahan masalah
dalam proyek yang berkaitan dengan keterlambatan.
Sehingga pada akhirnya penulis menemukan beberapa akar penyebab keterlambatan proyek, antara lain
dokumen kontrak yang tidak sempurna, divisi proyek yang tidak berkelanjutan, kurangnya tenaga kerja,
gaya kepemimpinan selama proyek berlangsung, panjangnya birokrasi, pekerjaan sipil yang merupakan
keterlambatan pekerjaan terbesar, dan terakhir pandemi Covid-19. Penulis yakin dengan usulan bisnis
yang komprehensif, solusi dan dengan keputusan strategis, akar permasalahan dapat teratasi dan secara
otomatis akan menyelesaikan faktor akar penyebab lain yang terkait.
Di akhir tesis, berdasarkan solusi bisnis alternatif untuk setiap faktor penyebab utama, penulis
menetapkan rencana implementasi sebagai salah satu tujuan dari tesis ini yang menyediakan kerangka
kerja untuk usulan inisiatif dan solusi mengatasi dan mengantisipasi keterlambatan proyek RDMP
Balikpapan yang sedang berjalan.